Tanjung Lesung Sukses Gelar Kompetisi Mancing Tuna, Diikuti 200 Peserta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tanjung Lesung merupakan kota wisata alam terbesar berbasis laut terdekat dengan Jakarta. Keunggulan Tanjung Lesung berasal dari keindahan pantai dan menawarkan banyak destinasi wisata alam dan aktivitas yang menarik. Salah satunya tuna di Pantai Lalassa yang terkenal kaya akan tuna dengan ukuran besar, yakni 2-5 kilogram.
Untuk mendorong pariwisata di Banten yang memadukan promosi pariwisata dan olahraga, Tanjung Lesung menggelar kompetisi mancing ikan tuna pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Acara bertema "Tuna Game Fishing Competition" berjalan sukses yang diikuti oleh 63 tim dengan jumlah 200 peserta.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Pantai Lalassa Tanjung Lesung, seluruh peserta tampak terlihat antusias mulai dari pukul 05.30 WIB - 15.00 WIB. Hingga sore hari, seluruh pemancing berhasil membawa ikan tuna di atas 3 kilogram dan beragam ikan non tuna yang tak kalah besar.
Dalam acara yang didukung sekaligus berkolaborasi dengan Kemenparekraf, HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) dan FORMASI (Federasi Olahraga mancing seluruh Indonesia), menghasilkan tiga pemenang dengan ikan tuna terberat, dan satu juara hiburan dengan kategori non tuna terberat.
Juara pertama diraih oleh Piter dengan tangkapan ikan tuna sebesar 10.34 kilogram dan mendapatkan hadiah Rp5 juta, Juara dua didapat oleh Mustopa dengan hasil tangkapan ikan tuna sebesar 10,10 kilogram dan berhak mendapat hadiah Rp3 juta, sedangkan juara tiga diraih oleh Wawan dengan hasil tangkapan ikan tuna sebesar 9.40 kilogram dan berhak mendapat hadiah Rp2 juta.
Sedangkan juara hiburan dengan kategori non tuna berhasil didapat oleh Ramin yang berhasil menangkap ikan layaran sebesar 15.28 kilogram dan berhak meraih hadiah Rp1 juta. "(Saya) happy, senang. Kami sendiri (sudah) sering mancing di Tanjung Lesung, dengan adanya lomba ini kami dukung dan apresiasi," kata Piter bersama timnya.
Sementara itu, Managing Director Tanjung Lesung Widi Widiasmanto mengapresiasi kepada berbagai pihak dalam acara kompetisi mancing tuna. "Terima kasih kepada semua pihak hingga acara bisa berjalan lancar dan antusiasme pemancing juga luar biasa," jelas Widi Widiasmanto.
Lebih lanjut, Widi mengungkap bahwa pihaknya akan berupaya agar kompetisi mancing tuna terus digelar setiap tahun. Karena kompetisi mancing ini tampak memberikan dampak positif bagi Banten, khususnya bagi pariwisata di Pandeglang.
"Dua ratus peserta untuk acara perdana bukan angka yang sedikit, karenanya makin memotivasi kami untuk mengupayakan agar lomba mancing di Tanjung Lesung menjadi ajang tahunan," ungkap Widi.
Adapun acara kompetisi tersebut ditutup dengan pertunjukan live music. Pulangnya, peserta juga membawa souvenir menarik yang di-support oleh Kemenparekraf.
Lihat Juga: 7 Rekomendasi Tempat Liburan Tahun Baru di Sumatra, Nias Jadi Tempat Surfing Level Dunia
Untuk mendorong pariwisata di Banten yang memadukan promosi pariwisata dan olahraga, Tanjung Lesung menggelar kompetisi mancing ikan tuna pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Acara bertema "Tuna Game Fishing Competition" berjalan sukses yang diikuti oleh 63 tim dengan jumlah 200 peserta.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Pantai Lalassa Tanjung Lesung, seluruh peserta tampak terlihat antusias mulai dari pukul 05.30 WIB - 15.00 WIB. Hingga sore hari, seluruh pemancing berhasil membawa ikan tuna di atas 3 kilogram dan beragam ikan non tuna yang tak kalah besar.
Dalam acara yang didukung sekaligus berkolaborasi dengan Kemenparekraf, HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) dan FORMASI (Federasi Olahraga mancing seluruh Indonesia), menghasilkan tiga pemenang dengan ikan tuna terberat, dan satu juara hiburan dengan kategori non tuna terberat.
Juara pertama diraih oleh Piter dengan tangkapan ikan tuna sebesar 10.34 kilogram dan mendapatkan hadiah Rp5 juta, Juara dua didapat oleh Mustopa dengan hasil tangkapan ikan tuna sebesar 10,10 kilogram dan berhak mendapat hadiah Rp3 juta, sedangkan juara tiga diraih oleh Wawan dengan hasil tangkapan ikan tuna sebesar 9.40 kilogram dan berhak mendapat hadiah Rp2 juta.
Sedangkan juara hiburan dengan kategori non tuna berhasil didapat oleh Ramin yang berhasil menangkap ikan layaran sebesar 15.28 kilogram dan berhak meraih hadiah Rp1 juta. "(Saya) happy, senang. Kami sendiri (sudah) sering mancing di Tanjung Lesung, dengan adanya lomba ini kami dukung dan apresiasi," kata Piter bersama timnya.
Sementara itu, Managing Director Tanjung Lesung Widi Widiasmanto mengapresiasi kepada berbagai pihak dalam acara kompetisi mancing tuna. "Terima kasih kepada semua pihak hingga acara bisa berjalan lancar dan antusiasme pemancing juga luar biasa," jelas Widi Widiasmanto.
Lebih lanjut, Widi mengungkap bahwa pihaknya akan berupaya agar kompetisi mancing tuna terus digelar setiap tahun. Karena kompetisi mancing ini tampak memberikan dampak positif bagi Banten, khususnya bagi pariwisata di Pandeglang.
"Dua ratus peserta untuk acara perdana bukan angka yang sedikit, karenanya makin memotivasi kami untuk mengupayakan agar lomba mancing di Tanjung Lesung menjadi ajang tahunan," ungkap Widi.
Adapun acara kompetisi tersebut ditutup dengan pertunjukan live music. Pulangnya, peserta juga membawa souvenir menarik yang di-support oleh Kemenparekraf.
Lihat Juga: 7 Rekomendasi Tempat Liburan Tahun Baru di Sumatra, Nias Jadi Tempat Surfing Level Dunia
(dra)