Strategi yang Dilakukan Kemenkes untuk Cegah Penyakit Kolera

Rabu, 26 Juli 2017 - 13:51 WIB
Strategi yang Dilakukan Kemenkes untuk Cegah Penyakit Kolera
Strategi yang Dilakukan Kemenkes untuk Cegah Penyakit Kolera
A A A
JAKARTA - Kolera merupakan penyakit infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri vibro kolera. Bakteri ini masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Penyakit ini pun berpotensi menyerang jamaah haji Indonesia.

"WHO memperingatkan wabah kolera saat musim haji mendatang (September 2017) karena letak Yaman bersebelahan dengan Arab Saudi. Sampai saat ini diperkirakan terdapat 322000 orang menderita kolera di Yaman dengan 5000 kasus kolera baru setiap hari," papar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Wiendra Waworuntu Mkes.

Penyakit ini memiliki beberapa gejala. Antara lain, buang air besar cair lebih dari tiga kali dalam sehari tanpa didahului rasa mulas, tinja seperti tajin atau air cucian beras. Biasanya gejala ini dilanjutkan dengan muntah tanpa mual sebelumnya hingga dehidrasi, lemah hingga jantung berdetak cepat.

Meski demikian, kolera bisa dicegah. Kemenkes pun telah melakukan strategi dengan menyediakan obat, alat kesehatan dan tenaga medis yang memadahi di Arab Saudi. Tak lupa, pemerintah juga telah melakukan pembekalan mengenai wabah kolera dan perihal kesehatan pada petugas kesehatan haji.

Selain petugas, pembekalan juga diberikan pada jamaah haji terkait kolera. Baik termasuk gejala awal dan pencegahan kolera, penyuluhan kebersihan diri hingga melakukan pemeriksaan diri sebelum menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

"Di sana pun mereka juga makan buah, makan sayuran, kemudian itu harus dicuci dengan air yang mengalir hingga bersih sebelum dikonsumsi. Hindari makanan mentah dan setengah matang. Kemudian peningkatan kewaspadaan di KKHI, di mana di sini ada petugas kesehatan haji dan kloter, ada dokter spesialis dan semuanya Insya Allah jauh lebih baik dibanding yang dulu," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8974 seconds (0.1#10.140)