Kesan Rustic yang Kian Digemari

Kamis, 03 Agustus 2017 - 03:01 WIB
Kesan Rustic yang Kian Digemari
Kesan Rustic yang Kian Digemari
A A A
JAKARTA - Pernahkah Anda menemukan dinding berciri-ciri berikut, seperti permukaan kasar, pembangunan yang belum rampung, warna material “mentah” serta tampilan yang menyerupai rumah pedesaan atau bahkan pelapis bangunan pabrik?

Jangan anggap remeh, mungkin beberapa tahun silam ketika interior serbamodern masih digemari, dinding ini dianggap kumuh, murahan, dan tidak ada menariknya sama sekali. Namun, layaknya dunia fashion, tren desain interior pun bergulir begitu cepat, tampilan gaya rustic adalah salah satunya.

Awalnya, tampilan rustic ini hanya populer dalam desain ruang publik, seperti toko, kafe, dan restoran. Namun, belakangan ini sudah banyak pemilik hunian yang ingin mendandani interior rumahnya dengan tampilan “mentah”.

Menurut Lukie Widya, seorang desainer interior asal Bandung, tampilan rustic berasal dari kata “rust” dalam bahasa Inggris yang berarti karat atau berkarat. “Sebenarnya, rustic merupakan tampilan fisik sebuah produk yang mengekspos tekstur asli material,” ujar Lukie. Ia pun menambahkan, sering kali orang awam melihatnya sebagai satu kesatuan dengan tema industrial.

“Padahal, tampilan rustic enggak selalu berkaitan dengan tema industrial, bisa juga berhubungan dengan konsep lainnya,” tambah Lukie. Kesan rustic bisa didapat dari elemen ruang mana pun, termasuk dinding.

Meskipun pada konsep awalnya, tampilan ini menuntut tekstur asli sebuah material, kini pemahaman tentang rustic sudah jauh bergeser. Kesan “mentah” dan “kasar” pun menjadi sesuatu yang dibuat khusus, sesuai permintaan pemilik hunian.

Bila Anda tertarik untuk mengenal lebih jauh, seperti apa inspirasi dinding rustic yang bisa diterapkan di rumah, berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tekstur. Tekstur yang aneh dengan guratan tak beraturan membuat dinding “tercakar” ini menjadi sebuah focal point . Menurut Lukie, dinding dengan tekstur seperti ini murni hasil tangan.

Kesan rustic ini sangat cocok bila Anda tambahkan di salah satu area duduk santai di rumah. Buat hanya di salah satu dinding. Anda juga bisa menambahkan pencahayaan untuk memberikan suasana berbeda di dinding tersebut.

Cara kedua yang bisa Anda lakukan, yaitu memberikan aksen kasar di salah satu dinding. Ingatkah Anda dengan dinding bertekstur kasar tak beraturan? Ya, tampilan dinding tersebut memang pernah terkesan “murah”, namun sekarang terasa unik dan trendi.

“Dinding dengan aksen seperti ini bisa dibuat dengan cara menggunakan saringan berupa kawat-kawat tipis dan campuran semen dilempar-lempar di depan dinding, diamkan, lalu cat dengan warna yang diinginkan,” saran Lukie.

Anda bisa mengaplikasikan dinding seperti ini di teras belakang rumah dan area taman. Sebagai pelapis, tak ada salahnya Anda mencoba menggunakan warna-warna pastel untuk meredakan kesan kasar. Salah satu tampilan rustic yang kerap ditemukan adalah semen ekspos atau yang sering dikenal orang awam dengan istilah beton ekspos.

Dinding seperti ini akan mengingatkan Anda akan suasana di pabrik-pabrik. Karenanya menjadi salah satu alasan mengapa dinding rustic tampak menjadi bagian dari tema industrial. Cara membuatnya sama saja dengan proses pembuatan dinding biasa, yaitu menggunakan plesteran dan acian. Namun, bedanya Anda tidak harus melapiskan cat setelah dinding selesai.

Biarkan apa adanya, warna abu-abu khas semen ini yang membuat dinding tersebut tampak unfinished . Anda bisa menambahkan furnitur kayu, dengan serat terekspos jelas atau sofa dengan cushion warna-warni dan bermotif geometri sehingga kesan “suram” warna semen bisa terhapuskan. Anda juga bisa menambahkan pencahayaan di beberapa titik untuk memberi kesan hangat di dinding tersebut.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5385 seconds (0.1#10.140)