Penyakit Jantung Koroner Makin Berkembang, Pola Hidup Jadi Perhatian Serius

Selasa, 17 Oktober 2023 - 16:27 WIB
loading...
Penyakit Jantung Koroner...
Berdasarkan data global, penyakit jantung koroner bisa menjadi penyebab kematian utama di dunia sebesar 23,3 persen pada 2030. Foto/istimewa.
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data global, penyakit jantung koroner akan menjadi penyebab kematian utama di dunia sebesar 23,3 persen pada 2030 dan Indonesia sebagai negara berkembang memiliki kontribusi besar dalam angka ini.

Hal ini didukung dengan pola hidup masyarakat saat ini yang semakin tidak sehat, mulai makanan, merokok, alkohol dan masih banyak faktor lainnya sehingga penting untuk mencegah dan menjaga tubuh kita dari penyakit jantung. Hal itu diungkap dr. Tengku Mohamad Budiansyah, Sp.JP.

Penyakit jantung tentu bukan hanya persoalan jantung koroner adapun beberapa penyakit jantung ringan yang gejalanya dapat dirasakan, seperti yang biasa kita kenali, yaitu angina, aritmia, penyempitan arteri coroner dan penyakit jantung katup.

Dijelaskan dr. Marcella, SpBTKV, ada gangguan pembuluh darah yang biasanya masyarakat tidak tahu dampak bahayanya jika tidak ditangani, seperti varises, penyempitan pembuluh darah perifer di tungkai atau dalam bahasa medisnya disebut PAD atau Peripheral Artery Disease.

“Ini merupakan kondisi medis yang terjadi ketika arteri di luar jantung dan otak (biasanya arteri di kaki) menyempit atau tersumbat. Ini disebabkan oleh penumpukan plak aterosklerotik (plak lemak) di dalam arteri. Kondisi ini dapat menghambat aliran darah ke ekstremitas, seperti kaki yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, kelemahan, dan kesemutan pada kaki,” ujar dia.

Tindakan Medis dan Penanganan
Tindakan pertama yang dapat dilakukan dalam mengobati penyakit jantung yakni dengan PCI (Percutaneous Coronary Intervention), prosedur medis yang digunakan untuk merawat penyakit arteri koroner, yang biasanya disebut sebagai penyakit jantung koroner (PJK).

Dikatakan dr. Rifnaldi, SpJP (K), FIHA bahwa ini adalah jenis intervensi invasif yang dilakukan pada pasien dengan penyumbatan atau penyempitan arteri koroner, yang menyebabkan aliran darah yang terbatas ke otot jantung dan dapat mengakibatkan angina atau serangan jantung.

“Ada juga tindakan yang sudah biasa dikenal oleh masyarakat dalam menangani jantung coroner yaitu Operasi bypass jantung, juga dikenal sebagai operasi bypass koroner atau CABG (Coronary Artery Bypass Grafting), ini merupakan prosedur bedah yang dilakukan untuk mengobati penyakit arteri koroner,” ujar dia.

Mengatasi penyakit ini, RS Siloam Bogor merealisasikan inovasi dan mewujudkan visi misinya dengan meluncurkan Heart Center atau pusat jantung pertama di Kota Bogor dengan layanan bedah jantung dewasa.

“Ini dapat mendukung dalam memberikan pelayanan kesehatan jantung terbaik bagi masyarakat, khususnya Bogor dan sekitarnya. Dengan tenaga medis terbaik dan fasilitas yang kita miliki diharapkan nantinya bisa menjawab masalah masyarakat akan penyakit jantung yang bisa terjadi kapan saja sehingga memudahkan masyarakat Bogor mendapatkan pengobatan jantung yang tepat dan dekat serta terbaik, mendekatkan layanan Jantung kepada masyarakat sehingga tidak perlu jauh ke Jakarta lagi,” kata dr.Agus Tanjung, MHA, Direktur Siloam Hospitals Bogor.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)