Kenali Jenis Spatula dan Fungsinya, Mana yang Sering Kamu Gunakan?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Buat yang suka masak, tentu sudah tidak asing dengan berbagai jenis spatula dan fungsinya .
Spatula disebut juga sutil atau sodet digunakan untuk mengaduk masakan. Percaya atau tidak, salah menggunakan spatula bisa mempengaruhi rasa maupun kualitas masakan. Itu sebabnya, kita perlu belajar mengenal jenis dan fungsi spatula sebelum menggunakannya.
Spatula berasal dari bahasa latin, spatha atau spathula yang artinya pedang panjang. Digunakan pertama kali pada abad ke-16 sebagai peralatan masak atau medis. Bentuknya lebar dan datar. Fungsinya untuk mengoleskan salep atau mencampur sesuatu.
Seiring dengan perkembangan zaman, spatula lebih sering digunakan sebagai alat memasak. Bahan pembuatannya pun bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya. Di antaranya:
Spatula yang terbuat dari silikon saat ini tengah populer di tengah masyarakat. Sebab, spatula silikon memiliki aneka warna yang cantik, fleksibel dan mudah digunakan. Jika membeli yang berbahan silikon, pilihlah yang food grade agar aman untuk kesehatan . Silikon food grade tidak berbau, tidak berubah warna, dan tidak berminyak. Aman digunakan pada temperatur panas (sekitar 250 derajat Celcius).
Spatula berbahan nylon mirip dengan plastik. Nylon merupakan turunan dari plastik yang terbuat dari polimer. Dikenal kuat, elastis dan harganya murah. Sayangnya, nylon tidak tahan terhadap temperatur tinggi, sehingga relatif mudah meleleh. Jika sekedar untuk menumis ringan atau mencampur makanan, spatula nylon cocok digunakan selama temperaturnya tidak tinggi.
Spatula yang terbuat dari kayu paling banyak digunakan, terutama di Asia. Spatula berbahan kayu Dinilai paling aman karena tidak mengandung zat / bahan kimia lain dalam proses pembuatannya, ramah lingkungan, dan bisa didaur ulang secara alami. Materialnya pun relatif mudah diperoleh.
Namun, saat membeli pastikan jenis kayunya cocok digunakan untuk memasak. Karena tidak semua jenis kayu cocok digunakan untuk peralatan masak. Contohnya kayu pinus, cemara atau aras kurang cocok untuk dibuat spatula karena banyak getahnya dan memiliki aroma menyengat. Sehingga, bila digunakan akan mempengaruhi rasa masakan dan mungkin bisa berbahaya bagi kesehatan.
Spatula berbahan alumunium maupun stainless steel terbilang aman dan pada umumnya sudah food grade. Perbedaannya terletak pada tebal atau tipisnya stainless steel yang digunakan. Jika panci dan wajan masak Anda anti lengket, sebaiknya tidak menggunakan spatula berbahan logam karena bisa merusak lapisan anti lengketnya.
Itulah berbagai jenis spatula dan fungsinya. Dapatkan spatula berkualitas dan berbagai produk keperluan dapur lainnya di AladinMall . Nikmati fasilitas Gratis Ongkir dan promo belanja hemat lainnya dengan men-download aplikasi AladinMall di Play Store dan App Store .
Spatula disebut juga sutil atau sodet digunakan untuk mengaduk masakan. Percaya atau tidak, salah menggunakan spatula bisa mempengaruhi rasa maupun kualitas masakan. Itu sebabnya, kita perlu belajar mengenal jenis dan fungsi spatula sebelum menggunakannya.
Spatula berasal dari bahasa latin, spatha atau spathula yang artinya pedang panjang. Digunakan pertama kali pada abad ke-16 sebagai peralatan masak atau medis. Bentuknya lebar dan datar. Fungsinya untuk mengoleskan salep atau mencampur sesuatu.
Seiring dengan perkembangan zaman, spatula lebih sering digunakan sebagai alat memasak. Bahan pembuatannya pun bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya. Di antaranya:
Jenis Spatula dan Fungsinya
1. Spatula Silikon
Spatula yang terbuat dari silikon saat ini tengah populer di tengah masyarakat. Sebab, spatula silikon memiliki aneka warna yang cantik, fleksibel dan mudah digunakan. Jika membeli yang berbahan silikon, pilihlah yang food grade agar aman untuk kesehatan . Silikon food grade tidak berbau, tidak berubah warna, dan tidak berminyak. Aman digunakan pada temperatur panas (sekitar 250 derajat Celcius).
2. Spatula Nylon
Spatula berbahan nylon mirip dengan plastik. Nylon merupakan turunan dari plastik yang terbuat dari polimer. Dikenal kuat, elastis dan harganya murah. Sayangnya, nylon tidak tahan terhadap temperatur tinggi, sehingga relatif mudah meleleh. Jika sekedar untuk menumis ringan atau mencampur makanan, spatula nylon cocok digunakan selama temperaturnya tidak tinggi.
3. Spatula Kayu
Spatula yang terbuat dari kayu paling banyak digunakan, terutama di Asia. Spatula berbahan kayu Dinilai paling aman karena tidak mengandung zat / bahan kimia lain dalam proses pembuatannya, ramah lingkungan, dan bisa didaur ulang secara alami. Materialnya pun relatif mudah diperoleh.
Namun, saat membeli pastikan jenis kayunya cocok digunakan untuk memasak. Karena tidak semua jenis kayu cocok digunakan untuk peralatan masak. Contohnya kayu pinus, cemara atau aras kurang cocok untuk dibuat spatula karena banyak getahnya dan memiliki aroma menyengat. Sehingga, bila digunakan akan mempengaruhi rasa masakan dan mungkin bisa berbahaya bagi kesehatan.
4. Spatula Logam (Aluminium atau Stainless Steel)
Spatula berbahan alumunium maupun stainless steel terbilang aman dan pada umumnya sudah food grade. Perbedaannya terletak pada tebal atau tipisnya stainless steel yang digunakan. Jika panci dan wajan masak Anda anti lengket, sebaiknya tidak menggunakan spatula berbahan logam karena bisa merusak lapisan anti lengketnya.
Itulah berbagai jenis spatula dan fungsinya. Dapatkan spatula berkualitas dan berbagai produk keperluan dapur lainnya di AladinMall . Nikmati fasilitas Gratis Ongkir dan promo belanja hemat lainnya dengan men-download aplikasi AladinMall di Play Store dan App Store .
(dra)