Review Film The Lego Ninjago Movie

Kamis, 21 September 2017 - 05:30 WIB
Review Film The Lego Ninjago Movie
Review Film The Lego Ninjago Movie
A A A
JAKARTA - Lego kembali dengan film animasi terbarunya di paruh ketiga tahun 2017 ini. Setelah menggebrak dengan The Lego Batman Movie, mereka kembali dengan The Lego Ninjago Movie.

Sebagaimana film yang ditujukan untuk anak-anak, maka The Lego Ninjago Movie pun disajikan dengan ringan dan mudah dicerna. Tapi, meskipun ringan, kisah yang diangkat dalam film ini pun sarat dengan makna tentang keluarga.

Film ini diawali dengan seorang anak laki-laki yang masuk ke sebuah toko barang antik China yang dijaga Jackie Chan. Di toko itu, Jacky kemudian menceritakan tentang sebuah kota bernama Ninjago, markas pasukan ninja rahasia yang diketuai Lloyd (disulihsuarakan David Franco).

Kota Ninjago sering kali menghadapi kekacauan akibat ulah Garmadon (Justin Theroux) yang ironisnya adalah ayah Lloyd. Garmadon tidak tahu bahwa anaknya itu adalah ninja hijau, ketua pasukan ninja rahasia, yang merupakan musuh bebuyutannya.

Sebagai ayah, Garmadon bukanlah sosok yang baik. Dia abai dengan keberadaan Lloyd. Saat Lloyd ulang tahun pun, dia tidak peduli. Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana caranya menguasai Ninjago.

Meskipun banyak cara sudah dilakukan Garmadon, tapi Kota Ninjago tak kunjung dia takhlukkan. Hingga suatu saat, Lloyd melakukan kesalahan dengan mengambil senjata paling super yang disimpan guru Wu (Jacky Chan). Bukannya mengalahkan Garmadon, senjata itu malah menambahk kekacauan dan menghancurkan Ninjago.

Lloyd pun merasa gagal dan putus asa. Guru Wu, yang ternyata adalah paman Lloyd, lantas membawa Lloyd dan pasukan ninja rahasia ke sebuah pulau untuk mendapatkan senjata yang lebih canggih lagi untuk mengembalikan kedamaian Ninjago.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu Garmadon. Meskipun berhasil mengurung Garmadon, Paman Wu justru jatuh ke sungai dan terseret arusnya. Garmadon kemudian mengaku bisa membawa pasukan ninja rahasia ke tempat dimana senjata itu disembunyikan. Pasukan ninja pun tak punya pilihan lain selain membawa Garmadon.

Di tengah perjalanan, mereka ditangkap pasukan mantan jenderal yang pernah dipecat Garmadon. Garmadon dan Lloyd pun harus bekerja sama untuk bisa lolos dari pasukan yang marah pada Garmadon tersebut.

Garmadon yang biasanya jahat kemudian sedikit mengalami perubahan di film ini. Dia pun menyadari kehadiran Lloyd sebagai anaknya. Sementara Lloyd pun menyadari tentang kehadiran sosok sang ayah yang selama ini dia dambakan. Tapi, apakah perasaan Garmadon kepada Lloyd bakal menghapus ambisi jahatnya untuk menguasai Ninjago?

Meski The Lego Ninjago Movie ini memiliki cerita yang ringan dan plot yang tak berbelit-belit, tapi banyak makna yang terkandung di dalamnya. Film ini mengajarkan tentang kerja sama, bagaimana menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab dan tentang kedekatan dengan keluarga.

Ceritanya yang sederhana memang cocok untuk anak-anak. Meskipun di film ini juga ada adegan ala Good Morning America yang diganti menjadi Good Morning Ninjago saat memperkenalkan tokoh-tokohnya.

Jika Anda ingin mengajak anak-anak Anda menonton film untuk menghabiskan akhir pekan, The Lego Ninjago Movie sepertinya bakal cocok. Film keluaran Warner Bros. ini sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop kesayangan Anda mulai Rabu (20/9/2017).

Skor: 7,5 dari 10
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0065 seconds (0.1#10.140)