Selebriti Hollywood Manfaat Medsos Dukung Palestina, dari Dua Lipa hingga Zayn Malik

JAKARTA - Sejumlah selebritas memanfaatkan media sosial untuk berbagi pemikiran mereka mengenai pertempuran di Gaza akibat serangan Israel. Beberapa di antaranya menyatakan dukungannya terhadap Palestina.

Selain Bella Hadid, Selena Gomez juga menggunakan Instagran miliknya untuk bersuara dan mendukung Palestina. Ada juga Dua Lipa dan Zayn Malik. Mereka mendukung Palestina selama bertahun-tahun.

Dilansir newsweek pada Sabtu (4/11/2023), Mia Khalifa buka suara untuk mendukung Palestina. Mantan bintang film dewasa itu membagikan pesan di X, sebelumnya Twitter.

"Menurut saya, mendukung Palestina telah membuat saya kehilangan peluang bisnis, tetapi saya lebih marah pada diri sendiri karena tidak memeriksa apakah saya menjalin bisnis dengan Zionis atau tidak. Saya salah," tulis Khalifa yang lahir di Lebanon.



"Aku mendukung semua orang melawan penindasan, sekarang dan selalu, lakukan riset sebelum memohon investasiku pada proyek kecilmu, aku dari LEBANON, apakah kamu gila karena mengharapkan aku berada di pihak kolonialisme, dasar orang aneh," tulis Khalifa menanggapi kritik pembawa acara radio dan pegulat Peter Rosenberg terhadap postingannya.

“[Anda] tidak tahu apa-apa selain cerita-cerita panjang tentang tanah yang bukan milik Anda, yang diciptakan oleh militer yang tidak ada hubungannya dengan agama cinta damai Anda. Jangan pernah tidak menghormati saya dan pengalaman saya dengan perang geopolitik. lagi-lagi kamu anak laki-laki," tulisnya.

Sebelumnya, model Palestina-Amerika, Gigi Hadid membagikan pernyataan tentang serangan Israel di Palestina.

"Pikiran saya tertuju pada semua orang yang terkena dampak tragedi yang tidak dapat dibenarkan ini, dan setiap hari nyawa tak berdosa menjadi korban konflik ini—banyak di antaranya adalah anak-anak. Saya memiliki empati yang mendalam dan patah hati terhadap perjuangan Palestina dan kehidupan di bawah pendudukan, ini adalah tanggung jawab yang saya pegang setiap hari. Saya juga merasa bertanggung jawab kepada teman-teman Yahudi saya untuk menjelaskan, seperti yang telah saya lakukan sebelumnya: Meskipun saya memiliki harapan dan impian untuk orang-orang Palestina. , tidak satupun di antaranya yang merugikan orang Yahudi,” tulisnya.

"Teror terhadap orang-orang yang tidak bersalah tidak sejalan dan tidak memberikan manfaat apa pun bagi gerakan 'Bebaskan Palestina'. Gagasan bahwa hal ini telah memicu siklus pembalasan bolak-balik yang menyakitkan selama puluhan tahun (yang tidak pernah dilakukan oleh warga sipil yang tidak bersalah). , Palestina atau Israel, pantas menjadi korban) dan membantu melanggengkan gagasan salah bahwa menjadi Pro-Palestina = antisemitisme," tulid Gigi hadid.