Mengharukan! Cerita Youtuber Berdarah Palestina-Korea yang Terusir dari Gaza
loading...
A
A
A
Suhair mengatakan, setiap kali perang terjadi, ia selalu yakin akan selamat. Namun, seiring waktu keyakinan itu justru memudar.
Apalagi ketika Suhair melihat rumahnya berantakan karena jadi korban ledakan bom. Dari situ dia merasa bahwa peperangan ini sepertinya sulit berakhir.
Sulit bagi Suhair untuk tidur nyenyak karena setiap saat bom bisa saja meledak.
"Bahkan jika kamu akhirnya bisa tertidur, kamu justru akan bangun lagi karena ada suara ledakan bom. Jadi sebaiknya jangan tidur terlalu lelap," jelasnya.
Dalam video itu Suhair mengatakan bahwa masyarakat Palestina selalu gembira ketika perang akhirnya mereda. Semua orang turun ke jalan dan merayakannya.
"Saking bahagianya saya berteriak bersama ibu saya," jelas Suhair.
Hanya saja kali ini kondisinya beda. Tanda-tanda gencatan senjata antara Palestina dan Israel sama sekali tidak terlihat. Itu yang membuat Suhair dan keluarganya meninggalkan Gaza. Ayahnya berhasil membawa mereka pergi ke Mesir.
Saat ini Suhair tercatat memiliki dua kewarganegaraan yakni Palestina dan Korea Selatan. Dia bisa saja memilih untuk menetap di Korea Selatan dan hidup nyaman. Hanya dia yakin suatu saat suasana Palestina akan berubah.
Suhair yakin masih bisa meneruskan aktivitasnya sebagai Youtuber di kota tersebut. Dia percaya bisa mengenalkan dua budaya yang sangat menarik, Palestina dan Korea, ke masyarakat dunia melalui kacamatanya.
"Situasi di Gaza akan segera membaik," katanya, yakin.
Apalagi ketika Suhair melihat rumahnya berantakan karena jadi korban ledakan bom. Dari situ dia merasa bahwa peperangan ini sepertinya sulit berakhir.
Sulit bagi Suhair untuk tidur nyenyak karena setiap saat bom bisa saja meledak.
"Bahkan jika kamu akhirnya bisa tertidur, kamu justru akan bangun lagi karena ada suara ledakan bom. Jadi sebaiknya jangan tidur terlalu lelap," jelasnya.
Dalam video itu Suhair mengatakan bahwa masyarakat Palestina selalu gembira ketika perang akhirnya mereda. Semua orang turun ke jalan dan merayakannya.
"Saking bahagianya saya berteriak bersama ibu saya," jelas Suhair.
Hanya saja kali ini kondisinya beda. Tanda-tanda gencatan senjata antara Palestina dan Israel sama sekali tidak terlihat. Itu yang membuat Suhair dan keluarganya meninggalkan Gaza. Ayahnya berhasil membawa mereka pergi ke Mesir.
Saat ini Suhair tercatat memiliki dua kewarganegaraan yakni Palestina dan Korea Selatan. Dia bisa saja memilih untuk menetap di Korea Selatan dan hidup nyaman. Hanya dia yakin suatu saat suasana Palestina akan berubah.
Suhair yakin masih bisa meneruskan aktivitasnya sebagai Youtuber di kota tersebut. Dia percaya bisa mengenalkan dua budaya yang sangat menarik, Palestina dan Korea, ke masyarakat dunia melalui kacamatanya.
"Situasi di Gaza akan segera membaik," katanya, yakin.