Mahfud MD Puji Kinerja PPATK, Mulai Kasus Rp349 T di Kemenkeu hingga Panji Gumilang

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai kinerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah sangat efektif dalam dua tahun terakhir.

Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa kasus yang ditangani. Di antaranya adalah kasus transaksi janggal Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hingga pengungkapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Panji Gumilang.



"Kemarin yang Rp349 triliun dan itu sudah jalan, yang bilang macet itu tidak bicara berita, sudah jalan, tapi jalannya dipisah-pisah karena 300 kasus kan, itu jalan," ujar Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

"Yang terakhir sekarang Panji Gumilang. Masuk sudah jadi tersangka TPPU. Berarti apa? Berarti PPATK ini sudah mulai efektif, mungkin sebelum itu, Anda jarang mendengar apa sih yang dilakukan oleh PPATK," sambungnya.

Mahfud melanjutkan dulu banyak orang tidak mengetahui keberadaan dan fungsi dari PPATK, meskipun lembaga tersebut sudah lama berdiri.

"Tapi dua tahun terakhir ini kan PPATK, nah itu yang kita koordinasikan dari Kemenko Polhukam. Kebetulan saya Ketua Komite nasional TPPU," katanya.



"Artinya kalau saudara tanya apa yang bapak rasakan, kemajuan dari PPTAK untuk pemberantasan korupsi dan ini kemudian diakui oleh dunia internasional kan, seminggu yang lalu dan diumumkan oleh presiden dua hari yang lalu," pungkasnya.