Awas! Jarang Sarapan Berisiko Alami Serangan Jantung
A
A
A
JAKARTA - Waspada jika Anda kerap melewatkan sarapan. Pasalnya, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak sarapan meningkatkan risiko atherosclerosis atau pengerasan dan penyempitan pembuluh darah yang merupakan faktor risiko utama serangan jantung.
Dilansir dari Livescience, peneliti Prof Jose Penalvo dari Tuft University di Boston mengungkapkan, tidak sarapan juga berkaitan dengan kebiasaan tidak sehat lainnya. Seperti halnya pola makan yang tidak sehat, merokok hingga minum alkohol yang berlebihan. Penelitian ini dimuat di Journal of the American College of Cardiology.
Sementara, asupan kalori di pagi hari bertugas membuat kadar gula darah lebih terkontrol sepanjang hari. Sedangkan kadar gula darah berkaitan dengan sinyal rasa lapar yang artinya sarapan menentukan pola makan seseorang.
Penelitian ini melibatkan tiga kelompok responden yang tidak sarapan, kelompok yang sarapan dengan kalori minimal seperti minum teh atau kopi dan kelompok yang sarapan dengan kalori yang cukup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang tidak sarapan berisiko mengalami atherosclerosis lebih tinggi 1,5 kali lipat dibanding kelompok yang sarapan cukup. Fakta lainnya, kelompok tersebut juga lebih berisiko mengalami kegemukan.
Dilansir dari Livescience, peneliti Prof Jose Penalvo dari Tuft University di Boston mengungkapkan, tidak sarapan juga berkaitan dengan kebiasaan tidak sehat lainnya. Seperti halnya pola makan yang tidak sehat, merokok hingga minum alkohol yang berlebihan. Penelitian ini dimuat di Journal of the American College of Cardiology.
Sementara, asupan kalori di pagi hari bertugas membuat kadar gula darah lebih terkontrol sepanjang hari. Sedangkan kadar gula darah berkaitan dengan sinyal rasa lapar yang artinya sarapan menentukan pola makan seseorang.
Penelitian ini melibatkan tiga kelompok responden yang tidak sarapan, kelompok yang sarapan dengan kalori minimal seperti minum teh atau kopi dan kelompok yang sarapan dengan kalori yang cukup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang tidak sarapan berisiko mengalami atherosclerosis lebih tinggi 1,5 kali lipat dibanding kelompok yang sarapan cukup. Fakta lainnya, kelompok tersebut juga lebih berisiko mengalami kegemukan.
(nfl)