7 Misteri yang Tidak Terjawab sampai Akhir Attack on Titan

Attack on Titan telah menguraikan banyak misterinya di sepanjang serial itu, seperti isi rubanah rumah Eren, sifat asli Titan, dan realitas kehidupan di balik tembok. Tapi, misteri yang membuat penasaran penggemar hanya menimbulkan pertanyaan lagi ketika terungkap. Sementara masih banyak pertanyaan yang tidak terjawab hingga akhir serial tersebut.

Finale biasanya memberikan konklusi menyeluruh terhadap ceritanya. Tapi, ini tidak terjadi pada Attack on Titan. Masih banyak pertanyaan tersisa yang mungkin tidak akan terjawab setelah anime itu benar-benar tamat. Misteri ini sepertinya akan menjadi bahan perdebatan para penggemar.

Sebagian besar misteri yang tidak terjawab itu adalah latar belakang cerita di serial ini. Topik-topik ini menarik untuk dibahas tapi sama sekali tidak disinggung di sepanjang atau finale serial tersebut. Padahal, episode terakhirnya menguraikan banyak bahasan yang tidak tereksplorasi dengan baik di manga. Apa saja misteri yang tidak terjawab di akhir Attack on Titan? Simak ulasannya berikut!

Baca Juga :

10 Karakter Attack on Titan Paling Populer di MyAnimeList

7. Pendamping Mikasa

^{Foto: Looper}

Salah satu pertanyaan terbesar dari epilog Attack on Titan adalah kehidupan Mikasa setelah kematian Eren. Banyak yang berspekulasi kalau Mikasa akhirnya menikahi Jean Kirstein dan memulai keluarga bersamanya. Ini berdasarkan penampakan sosok mirip yang menemaninya dan anaknya saat mengunjungi makam Eren.

Ini masuk akal karena Jean memang naksir Mikasa. Tapi, kreator serial ini, Hajime Isayama, tidak mengonfirmasi teori ini. Terlebih, ada orang lain yang bisa menjadi pendampingnya, Armin, misalnya. Fakta kalau dia dikuburkan bersama Eren, di bawah pohon yang sama, membuat semuanya jadi lebih membingungkan.

6. Sejarah Asli Kerajaan Eldia

^{Foto: Attack on Titan Wiki – Fandom}

Salah satu alasan di balik kebencian dunia terhadap Paradis melibatkan kejahatan masa lalu kekaisaran Eldia, ketika masih menjadi kekuatan politik dan militer dominan. Disebutkan, Eldia menjaring Kekutan Titan sebagai senjata pemusnah masal untuk menyerang dan menaklukkan negara musuhnya, yang membinasakan banyak budaya. Ada klaim kalau kekaisaran Eldia membinasakan manusia yang sama seperti tiga kali jumlah populasi global pada 854. Dengan ketakutan Karl Fritz terhadap kejahatan masa lalu leluhurnya, pasti ada kebenaran pada klaim tersebut.

Tapi, dengan mempertimbangkan intensitas propaganda Marley, validitas klaim ini bisa dipertanyakan. Kaum Restorasionis Eldia juga membantah klaim tersebut. Kesaksian palsu Perang Besar Titan meningkatkan keraguan ini. Sayangnya, finale itu tidak menyebutkan apa pun terkait topik ini.