Bela Palestina, Halsey Dapat Ancaman Kekerasan hingga Dikeker Sniper
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi Halsey secara lantang membela Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel . Namun, dia dan keluarganya mendapatkan ancaman usai menyatakan dukungannya.
Kabar mengejutkan ini diungkap Halsey melalui unggahan di Instagram pribadinya. Pelantun Without Me itu mengaku mengalami kekerasan dan menerima ancaman selama tur terakhirnya.
"Selama tur terakhirku, aku mengalami sejumlah peristiwa kekerasan dan ancaman," tulis Halsey melalui Instagram Story pribadinya, Rabu (15/11/2023).
Namun, hal mengerikan yang dialami Ashley tidak hanya sampai situ. Parahnya lagi, pemilik nama asli Ashley Nicollete Frangipane ini sampai dikeker sniper atau penembak runduk saat dirinya tengah konser di musim panas.
Foto/Instagram Halsey
"Yang mengakibatkan rumahku diketuk beberapa kali dan memerlukan kehadiran penembak jitu di langit selama sebagian besar pertunjukan di musim panas itu," kata Halsey.
"Setelah kejadian itu, saya mengambil keputusan secara sadar untuk melindungi keluarga saya dari orang-orang yang berencana melakukan kekerasan terhadap saya karena perbedaan pendapat," tambahnya.
Atas tindakan itu, penyanyi 29 tahun ini mengaku bahwa dia sempat merasa seperti pengecut karena sebuah gretakan sudah membuatnya takut.
Namun setelah merenungkan lagi, Halsey pun menegaskan bahwa dia akan kembali memberikan dukungan untuk kebebasan Palestina.
Kabar mengejutkan ini diungkap Halsey melalui unggahan di Instagram pribadinya. Pelantun Without Me itu mengaku mengalami kekerasan dan menerima ancaman selama tur terakhirnya.
"Selama tur terakhirku, aku mengalami sejumlah peristiwa kekerasan dan ancaman," tulis Halsey melalui Instagram Story pribadinya, Rabu (15/11/2023).
Namun, hal mengerikan yang dialami Ashley tidak hanya sampai situ. Parahnya lagi, pemilik nama asli Ashley Nicollete Frangipane ini sampai dikeker sniper atau penembak runduk saat dirinya tengah konser di musim panas.
Foto/Instagram Halsey
"Yang mengakibatkan rumahku diketuk beberapa kali dan memerlukan kehadiran penembak jitu di langit selama sebagian besar pertunjukan di musim panas itu," kata Halsey.
"Setelah kejadian itu, saya mengambil keputusan secara sadar untuk melindungi keluarga saya dari orang-orang yang berencana melakukan kekerasan terhadap saya karena perbedaan pendapat," tambahnya.
Atas tindakan itu, penyanyi 29 tahun ini mengaku bahwa dia sempat merasa seperti pengecut karena sebuah gretakan sudah membuatnya takut.
Namun setelah merenungkan lagi, Halsey pun menegaskan bahwa dia akan kembali memberikan dukungan untuk kebebasan Palestina.