MNC Group 34 Tahun, Hary Tanoesoedibjo Ungkap Perjalanan dari Satu Perusahaan hingga Rambah Berbagai Lini Usaha
loading...
A
A
A
“Supaya teman-teman tahu, kemudian tahun 2012 - 2013 mulai membangun ada bank ada asuransi dan lain-lain. Kurang lebih dalam kurun waktu yang sama masuk dalam energi batu bara,” paparnya.
Bahkan, saat Covid-19 melanda, perusahaan ini mampu bertahan dengan menciptakan berbagai inovasi aplikasi digital.
“Kemudian berkembang dan pada waktu 2020, kita tahu kita masuk ke Covid-19, banyak yang terpuruk karena Covid, beberapa bisnis grup juga terpuruk,” ungkapnya.
“Tapi sekali lagi saya katakan bahwa semua tergantung cara kita memandang. Itulah sebabnya banyak aplikasi-aplikasi digital yang dibangun oleh MNC Group, dan sekarang menjadi tumpuan dan kekuatan baru di grup. Contoh, RCTI+ begitu berkembang pesat saat pandemi,” paparnya lagi.
Berkaca dari perjalanan panjang MNC Group yang bisa bertahan hingga 34 tahun, Hary Tanoesoedibjo lantas meminta agar perusahaan mampu melihat kesempatan dalam situasi terburuk sekalipun.
“Jadi artinya apa? Kesimpulan yang bisa kita ambil dari pengalaman ini adalah kesempatan itu ada di setiap situasi. Tergantung dari cara kita memandangnya dan cara kita melakukan adaptasi, menyesuaikan diri di keadaan pada saat itu,” ujar Hary.
Lihat Juga: Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Selasa 24 Desember 2024: Biru Selidiki Penculikan Amira
Bahkan, saat Covid-19 melanda, perusahaan ini mampu bertahan dengan menciptakan berbagai inovasi aplikasi digital.
“Kemudian berkembang dan pada waktu 2020, kita tahu kita masuk ke Covid-19, banyak yang terpuruk karena Covid, beberapa bisnis grup juga terpuruk,” ungkapnya.
“Tapi sekali lagi saya katakan bahwa semua tergantung cara kita memandang. Itulah sebabnya banyak aplikasi-aplikasi digital yang dibangun oleh MNC Group, dan sekarang menjadi tumpuan dan kekuatan baru di grup. Contoh, RCTI+ begitu berkembang pesat saat pandemi,” paparnya lagi.
Berkaca dari perjalanan panjang MNC Group yang bisa bertahan hingga 34 tahun, Hary Tanoesoedibjo lantas meminta agar perusahaan mampu melihat kesempatan dalam situasi terburuk sekalipun.
“Jadi artinya apa? Kesimpulan yang bisa kita ambil dari pengalaman ini adalah kesempatan itu ada di setiap situasi. Tergantung dari cara kita memandangnya dan cara kita melakukan adaptasi, menyesuaikan diri di keadaan pada saat itu,” ujar Hary.
Lihat Juga: Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Selasa 24 Desember 2024: Biru Selidiki Penculikan Amira
(tdy)