Yuk, Kenali dan Deteksi Dini Kanker

Kamis, 09 November 2017 - 09:01 WIB
Yuk, Kenali dan Deteksi Dini Kanker
Yuk, Kenali dan Deteksi Dini Kanker
A A A
JAKARTA - Menurut data WHO, di dunia jumlah penderita kanker terus meningkat dengan persentase peningkatan sekitar 20% setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia, penderita kanker terbanyak di kalangan perempuan dan kanker payudara di peringkat teratas. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan selama lima tahun terakhir dari 29.418 perempuan Indonesia terkena kanker, sebanyak 12.146 menderita kankerpayudara (18,6%).

Dokter spesialis Bedah Umum & Bedah Oncology Tumor / Kanker RS Hermina Tangerang, Dr. Pramudji Abdul Gani, SpB K (Onk) mengatakan Istilah tumor diberikan pada segala benjolan abnormal yang timbul pada tubuh, baik yang kelihatan dipermukaan ataupun yang tersembunyi di dalam tubuh.

Ada dua golongan tumor yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor Jinak tumbuh secara lamban dan bersimpai atau berselaput pembungkus sehingga mudah dioperasi dan diangkat. Sementara Tumor Ganas disebut juga kanker, tumbuh cepat tidak bersimpai tumbuhnya menyusup ke bagian yang lain melalui pembuluh darah dan saluran getah bening.

“Dapat disimpulkan bahwa kanker adalah suatu penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel sel jaringan tubuh yang diluar kontrol. Ini disebabkan oleh mutasi gen yang Mengontrol pertumbuhan sel. Mutasi gen ini sampai menjadi kanker memerlukan waktu yang lama dari beberapa tahun sampai puluhan tahun,” ucap dr Pramudji.

Dia menuturkan bahwa kanker dapat menimpa semua orang dan semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia di atas 40 tahun. “Pada umumnya kanker tidak diturunkan, tetapi ada beberapa jenis yang secara genetik dapat diturunkan. Namun perlu diketahui bahwa kanker tidak ditularkan dari seorang ke orang lain,” ujar dr Pramudji.

Secara garis besar, menurut dr Pramudji kanker dapat terjadi karena herediter dan sporadis. Kanker disebabkan oleh berubahnya “instruksi” terhadap pembelahan dan pertumbuhan sel oleh gen. 6-10 % sudah mempunyai “bakat” namun perlu faktor pencetus seperti pada sebagian kasus, adanya kerusakan pada gen oleh berbagai zat zat di sekitar kita dan dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Faktor-faktor yang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker karena kerusakan gen tersebut diantaranya Bahan kimia, seperti yang terdapat pada rokok dan bahan kimia industry, Sinar matahari yang berlebih, Jenis virus tertentu, seperti Human Papiloma Virus (HPV), Epstein-Barr, dan Hepatitis B serta C, dan Pemberian hormone berlebih. “Serta konsumsi makanan tertentu, seperti makanan yang diawetkan dengan mengasinkan mengandung zat pewarna yang tidak aman. Menu yang berlebihan lemak serta kurang serat misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan,” tutur dr Pramudji.(Iman Firmansyah)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5311 seconds (0.1#10.140)