Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Menparekraf pada Pengelola Wisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau kepada para pengelola wisata untuk memperhatikan sekaligus meningkatkan aspek keselamatan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diiringi musim penghujan.
“Libur Nataru segera tiba, kita harus menyiapkan hal-hal berkaitan dengan resiko bencana yang mungkin timbul. Kita perlu mengantisipasi mengelola wisata melalui evaluasi prosedur dan juga evaluasi kondisi,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Menparekraf menegaskan kepada pelaku terkait untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan kegiatan wisata yang menyenangkan terutama di destinasi-destinasi wisata.
“Harus menyediakan keselamatan tambahan untuk wisata air seperti pelampung, alat penyelamat dan juga peta yang jelas kepada para pengunjung untuk rute evakuasi. Kita harus perhatikan kondisi cuaca,” tambah Menparekraf.
Menindaklanjuti hal tersebut, rencananya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menerbitkan surat edaran untuk mengingatkan kembali para Dinas Pariwisata di daerah-daerah terkait imbauan dalam aspek keselamatan di tempat-tempat wisata.
“Kita prioritaskan pemilihan infrastruktur yang aman dan kita mitigasi serta antisipasi bencana alam untuk keselamatan masyarakat. Kami pastikan bahwa surat edaran, dan imbauan kepada dinas provinsi dan kabupaten kota juga bisa segera mengacu pada standar Nasional Indonesia (SNI) CHSE,” tutur Sandiaga Uno.
“Libur Nataru segera tiba, kita harus menyiapkan hal-hal berkaitan dengan resiko bencana yang mungkin timbul. Kita perlu mengantisipasi mengelola wisata melalui evaluasi prosedur dan juga evaluasi kondisi,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Menparekraf menegaskan kepada pelaku terkait untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan kegiatan wisata yang menyenangkan terutama di destinasi-destinasi wisata.
“Harus menyediakan keselamatan tambahan untuk wisata air seperti pelampung, alat penyelamat dan juga peta yang jelas kepada para pengunjung untuk rute evakuasi. Kita harus perhatikan kondisi cuaca,” tambah Menparekraf.
Menindaklanjuti hal tersebut, rencananya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menerbitkan surat edaran untuk mengingatkan kembali para Dinas Pariwisata di daerah-daerah terkait imbauan dalam aspek keselamatan di tempat-tempat wisata.
“Kita prioritaskan pemilihan infrastruktur yang aman dan kita mitigasi serta antisipasi bencana alam untuk keselamatan masyarakat. Kami pastikan bahwa surat edaran, dan imbauan kepada dinas provinsi dan kabupaten kota juga bisa segera mengacu pada standar Nasional Indonesia (SNI) CHSE,” tutur Sandiaga Uno.
(tdy)