Zayn Malik, Makin Sukses dengan Solo Karier

LONDON - Zain Javadd Malik atau dikenal dengan nama panggung Zayn Malik makin gemilang setelah keluar dari boyband One Direction. Tak hanya menyanyi, dia juga kini menjadi penulis, produser serial televisi, dan tentu saja desainer.

Lelaki muda berusia 24 tahun pada 12 Januari lalu ini memang punya sinar terang sebagai selebriti dunia. Sejak memutuskan keluar dari grup yang membesarkannya, One Direction, pada dua tahun lalu, karier pria berdarah Inggris, Pakistan, dan Skotlandia ini makin cemerlang.

Dikutip Forbes, pada tahun lalu Zayn telah mengungkapkan dirinya memiliki banyak proyek baru. Dia telah menandatangani kontrak untuk membuat sebuah program televisi berdasarkan pengalamannya di The X Factor dan sebagai anggota One Direction. Acara yang kabarnya akan diberi judul Boys, sedang dibuat dengan bantuan produser TV legendaris Dick Wolf, yang terkenal membuat serial Law & Order. Di sini, Zayn menjadi produsernya. Namun ada kemungkinan dia juga akan ikut bermain.

Selain menyelam ke industri televisi, kekasih model Gigi Hadid ini juga menjadi seorang penulis. Akhir tahun lalu, buku autobiografinya yang berjudul Zayn mulai dijual di toko buku. Buku ini menampilkan banyak foto yang belum pernah dilihat sebelumnya, gambar dari tangan Zayn sendiri, dan beberapa pemikiran Zayn.

Sementara dalam industri musik, Zayn terbukti sukses tak hanya di Inggris, tapi juga di Amerika Serikat. Dia tidak menyia-nyiakan waktu untuk menyiapkan dan menggarap single barunya. Single pertamanya, PillowTalk dirilis pada 29 Januari tahun lalu. Single ini berhasil sampai di posisi pertama di Billboard Top 100 Chart di dan Hot 100 di Amerika Serikat (AS).

Raih Banyak Penghargaan
Menjelang akhir tahun lalu, Zayn juga merilis sebuah kolaborasi dengan Taylor Swift berjudul I Don’t Wanna Live Forever. Ini adalah lagu soundtrack film Fifty Shades Darker, yang dirilis 14 Februari lalu.

Tahun ini, Zayn merilis album solo pertamanya, Mind of Mine pada Maret lalu, yang menduduki puncak tangga lagu Billboard Top 200 chart pada minggu pertama dan langsung menggeser lebih dari 500.000 unit album dalam waktu kurang dari setahun. Album ini terjual 157.000 kopi dan menjadikan Zayn sebagai artis solo pria pertama dari Inggris untuk debut di urutan 1 di chart dengan album pertamanya.

Baru-baru ini, Zayn juga merilis video musik terbarunya, Dusk Till Dawn, yang dinyanyikannya bersama penyanyi dan penulis lagu asal Australia, Sia. Yang luar biasa, seluruh single yang dikeluarkannya selalu sukses. Proyek tersebut sudah bisa dinyatakan sebagai kemenangan baginya dan label rekamannya. Dia pun semakin serius menapaki karirnya sebagai penyanyi solo.

Untuk kesuksesannya itu, Zayn terpilih sebagai Best New Artist dalam Billboard Music Awards 2017. Dia juga menjadi nomine untuk sejumlah penghargaan tahun ini. Dia masuk nominasi kategori Favorite Breakout Artist and Favourite Song di People’s Choice Awards. Dia juga menjadi nomine untuk British Single of the Year dan British Video di Brit Awards. Selain itu, dia juga meraih penghargaan Best Look di MTV Europe Music Awards 2017.

Ingin menjadi Guru Bahasa Inggris
Zayn lahir dan tumbuh di di East Bowling, yan terletak di sebelah selatan pusat kota Bradford, West Yorkshire, Inggris. Ayahnya Yaser Malik adalah keturunan Pakistan-Inggris dan ibunya, Tricia Brannan, juga orang Inggris dan sedikit darah Irlandia. Zayn memiliki satu kakak perempuan, Doniya, dan dua adik perempuan, Waliyha dan Safaa.

Dikutip The Sun, Zayn tumbuh dengan mendengarkan rekaman musik urban yang sering didengarkan sang ayah, terutama R&B, hip hop, dan reggae. Dia mulai menulis rap saat duduk di bangku sekolah dan bernyanyi di atas panggung untuk pertama kalinya saat penyanyi Jay Sean mengunjungi sekolahnya.

Awalnya, Zayn berniat menjadi guru bahasa Inggris, namun nasibnya berubah saat dia mengikuti audisi untuk program kompetisi menyanyi The X Factor di Manchester tahun 2010, saat dia berusia 17 tahun.

Zayn mengikuti audisi sebagai artis solo, tereliminasi, namun dipanggil kembali untuk masuk kompetisi yang sama, namun sebagai sebuah grup boyband bernama One Direction, bersama Harry Styles, Louis Tomlinson, Niall Horan, Liam Payne. Kelompok ini berakhir sebagai juara ketiga, lalu menandatangani kontrak dengan Simon Cowell di bawah naungan Syco. Mereka lalu mendapat kontrak dengan Columbia pada awal 2011.

Zayn pun menjadi megastar dan memiliki kekayaan hingga 51 juta poundsterling. Namun dia memutuskan hengkang dari grup yang membesarkan namanya tersebut pada Maret 2015, dengan alasan ingin lebih berkreasi dengan musik yang lebih sesuai dengan jiwanya. Tak lama kemudian dia pun menandatangani kontrak rekaman solo dengan RCA Records.

Selebihnya, sejarah sudah mencatat. Zayn kini menjadi salah satu penyanyi pria muda yang paling kuat dan populer saat ini, dengan ciri khas teknik falsetto-nya yang kerap mencengangkan. (Susi Susanti)