WHO Ungkap Kondisi Rumah Sakit di Gaza, hanya 15 dari 36 RS yang Berfungsi

Jum'at, 01 Desember 2023 - 08:00 WIB
loading...
WHO Ungkap Kondisi Rumah Sakit di Gaza, hanya 15 dari 36 RS yang Berfungsi
WHO mengungkap kondisi rumah sakit di Gaza, di mana hanya ada 15 dari 36 rumah sakit yang masih berfungsi. Foto/ ist
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia , Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan hanya 15 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi. Dampaknya, 15 rumah sakit tersebut dalam kondisi kewalahan.

Terkait keadaan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menyerukan agar infrastruktur kesehatan Gaza yang rentan segera dilindungi. Sebab wilayah kantong yang dilanda perang ini menghadapi peningkatan risiko epidemi dan tantangan dalam mendeteksi penyakit menular.



Diketahui setelah perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada pekan lalu, kini WHO dan organisasi bantuan lainnya bisa meningkatkan pengiriman pasokan penting. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta penduduk Gaza.

“Dari 25 rumah sakit di utara (sungai) Wadi Gaza sebelum konflik dimulai, hanya tiga yang berfungsi pada tingkat paling dasar, namun kekurangan bahan bakar, air dan makanan,” kata Tedros dikutip dari Reuters, Kamis (30/11/2023).

“Kapasitas sistem kesehatan yang tersisa harus dilindungi, didukung dan diperluas,” imbuhnya.

Kondisi ini membuat WHO memberikan peringatan mengenai penyebaran penyakit menular di Gaza. Di mana perpindahan penduduk yang terjadi di dalam negeri telah menyebabkan kepadatan yang berlebihan di tempat penampungan dan fasilitas tempat tinggal.

WHO mencatat peningkatan yang keadaan tersebut meningkatkan kasus diare, terutama di kalangan bayi dan anak-anak. Pihaknya mendeteksi tanda-tanda yang sangat serius seputar sindrom penyakit kuning akut di daerah tersebut.

“Dengan kepadatan yang parah, risiko epidemi infeksi saluran pernafasan, diare akut, hepatitis, kudis, kutu dan penyakit lainnya meningkat,” kata Tedros.

Lebih lanjut, Tedros membeberkan, wilayah kantong tersebut telah mencatat 111.000 infeksi saluran pernafasan akut, 24.000 kasus ruam kulit, dan 12.000 kasus kudis sejak konflik dimulai.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1592 seconds (0.1#10.140)