Viral! Wanita Thailand Menikahi Jenazah Pacarnya, Akui Cinta Mati
loading...
A
A
A
THAILAND - Vira di media sosial kisah seorang wanita asal Thailand yang menikahi jenazah pacarnya yang meninggal secara tiba-tiba. Wanita asal Chachoengsao, Thailand itu mengaku cinta mati dengan sang kekasih.
Diketahui wanita Thailand bernama Nan Thippharat sangat terpukul ketika pacarnya, Fiat, meninggal karena serangan jantung. Namun, Fiat tidak menunjukkan gejala mengidap penyakit tersebut sebelumnya.
Dilansir dari Koreaboo, Selasa (5/12/2023) keduanya sudah membuat rencana untuk menikah, dan pernikahan tersebut tetap digelar meski Fiat telah meninggal dunia.
Nan memposting video yang menunjukkan dirinya mengenakan gaun pengantin dan kerudung untuk pemakaman sang pacar. Dia berlutut di samping jenazah Fiat dan memegang tangannya sementara yang lain memberi penghormatan terakhir.
Foto/Koreaboo
Foto/Koreaboo
Namun, pernikahan ini tidak diakui hukum setempat. Meski begitu, Nan tidak menyesali keputusannya karena dia yakin perlunya menghormati pacarnya dengan menggelar upacara pernikahan.
“Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku dan aku tidak tahan ketika dia diambil dariku. Dia tampak tampan di hari pernikahannya. Saya tahu dia akan menyukainya,” kata Nan.
“Itu adalah caraku memberi penghormatan kepadanya dalam kehidupan ini karena aku tahu suatu hari nanti kita akan bersama selamanya di kehidupan berikutnya,” sambungnya.
Diketahui wanita Thailand bernama Nan Thippharat sangat terpukul ketika pacarnya, Fiat, meninggal karena serangan jantung. Namun, Fiat tidak menunjukkan gejala mengidap penyakit tersebut sebelumnya.
Dilansir dari Koreaboo, Selasa (5/12/2023) keduanya sudah membuat rencana untuk menikah, dan pernikahan tersebut tetap digelar meski Fiat telah meninggal dunia.
Nan memposting video yang menunjukkan dirinya mengenakan gaun pengantin dan kerudung untuk pemakaman sang pacar. Dia berlutut di samping jenazah Fiat dan memegang tangannya sementara yang lain memberi penghormatan terakhir.
Foto/Koreaboo
Baca Juga
Foto/Koreaboo
Namun, pernikahan ini tidak diakui hukum setempat. Meski begitu, Nan tidak menyesali keputusannya karena dia yakin perlunya menghormati pacarnya dengan menggelar upacara pernikahan.
“Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku dan aku tidak tahan ketika dia diambil dariku. Dia tampak tampan di hari pernikahannya. Saya tahu dia akan menyukainya,” kata Nan.
“Itu adalah caraku memberi penghormatan kepadanya dalam kehidupan ini karena aku tahu suatu hari nanti kita akan bersama selamanya di kehidupan berikutnya,” sambungnya.