9 Film Live Action Video Game Paling Enggak Laku Sepanjang Masa
loading...

Video game dinilai sebagai salah satu properti tersulit untuk diadaptasi menjadi film. Tak heran kalau film jenis ini sering kali gagal dan rugi di box office. (GameSpot)
A
A
A
Video game dianggap sebagai salah satu properti yang paling sulit untuk diadaptasi menjadi film atau serial televisi. Sampai saat ini, hanya sedikit film yang adaptasi video game yang mendapatkan pujian dari kritikus atau memuaskan penggemarnya. Ini terutama terjadi pada adaptasi live action di layar lebar.
Selama bertahun-tahun, sangat sulit mendapatkan adaptasi live action video game yang pas. Bahkan, meski film itu mendapatkan pujian dari para kritikus, belum tentu film itu diterima dengan baik oleh para penonton. Akibatnya, bukan rahasia kalau film dari video game jarang meledak di box office.
Dalam beberapa tahun belakangan, para sutradara dan penulis film terlihat lebih kreatif dalam mengembangkan adaptasi video game ke layar lebar. Meski tidak diterima kritikus, tapi penonton menyukainya sehingga film itu mendapatkan pendapatan yang lumayan di box office. Tapi, dari sekian banyaknya adaptasi video game original, sebagian tetap merugi karena tidak laku. Apa saja film live action adaptasi video game paling rugi? Simak ulasannya berikut!
![9 Film Live Action Video Game Paling Enggak Laku Sepanjang Masa]()
Foto: Reelgood
Alone in the Dark adalah salah satu adaptasi film video game karya sutradara asal Jerman, Uwe Boll. Film ini diangkat dari franchise video game berjudul sama yang sudah beredar sejak 1992. Film ini berkisah tentang Edward Carnby, seorang investigator paranormal yang berusaha mengungkap kenangan masa lalunya di saat berusaha mengatasi kejadian supranatural. Dia harus bekerja sama dengan mantan ceweknya, Alice, demi mengalahkan para setan itu.
Alone in the Dark sering dianggap sebagai salah satu film adaptasi video game paling jelek sepanjang masa. Film itu mendapatkan ulasan negatif karena salah casting, skrip yang jelek, dan efek khusus yang lemah. Ketika dirilis di bioskop, film itu juga tidak diterima dengan baik oleh audiens. Film itu meraup USD12,7 juta dari anggaran USD20 juta.
![9 Film Live Action Video Game Paling Enggak Laku Sepanjang Masa]()
Foto: Mubi
BloodRayne juga merupakan film dari video game yang disutradarai Uwe Boll. Film ini mengisahkan tentang Rayne, seorang dhampir yang direkrut Brimstone Society untuk menggulingkan ayahnya yang seorang pembunuh. Dia mencari jimat kuat yang dibutuhkan untuk mengalahkan ayahnya dan mengklaim kembali dirinya. Film ini dilabeli sebagai prekuel video game berjudul sama yang dirilis pada 2002.
Meski dibintangi aktor terkenal, seperti Ben Kingsley dan Michelle Rodriguez, film ini tidak diterima dengan baik. Dari anggaran USD25 juta, film ini hanya berhasil meraup USD3,7 juta di box office. Meski begitu, film ini dianggap sebagai salah satu film video game terbaik Uwe Boll.
Selama bertahun-tahun, sangat sulit mendapatkan adaptasi live action video game yang pas. Bahkan, meski film itu mendapatkan pujian dari para kritikus, belum tentu film itu diterima dengan baik oleh para penonton. Akibatnya, bukan rahasia kalau film dari video game jarang meledak di box office.
Dalam beberapa tahun belakangan, para sutradara dan penulis film terlihat lebih kreatif dalam mengembangkan adaptasi video game ke layar lebar. Meski tidak diterima kritikus, tapi penonton menyukainya sehingga film itu mendapatkan pendapatan yang lumayan di box office. Tapi, dari sekian banyaknya adaptasi video game original, sebagian tetap merugi karena tidak laku. Apa saja film live action adaptasi video game paling rugi? Simak ulasannya berikut!
9. Alone in the Dark — 2005

Foto: Reelgood
Alone in the Dark adalah salah satu adaptasi film video game karya sutradara asal Jerman, Uwe Boll. Film ini diangkat dari franchise video game berjudul sama yang sudah beredar sejak 1992. Film ini berkisah tentang Edward Carnby, seorang investigator paranormal yang berusaha mengungkap kenangan masa lalunya di saat berusaha mengatasi kejadian supranatural. Dia harus bekerja sama dengan mantan ceweknya, Alice, demi mengalahkan para setan itu.
Alone in the Dark sering dianggap sebagai salah satu film adaptasi video game paling jelek sepanjang masa. Film itu mendapatkan ulasan negatif karena salah casting, skrip yang jelek, dan efek khusus yang lemah. Ketika dirilis di bioskop, film itu juga tidak diterima dengan baik oleh audiens. Film itu meraup USD12,7 juta dari anggaran USD20 juta.
8. BloodRayne — 2006

Foto: Mubi
BloodRayne juga merupakan film dari video game yang disutradarai Uwe Boll. Film ini mengisahkan tentang Rayne, seorang dhampir yang direkrut Brimstone Society untuk menggulingkan ayahnya yang seorang pembunuh. Dia mencari jimat kuat yang dibutuhkan untuk mengalahkan ayahnya dan mengklaim kembali dirinya. Film ini dilabeli sebagai prekuel video game berjudul sama yang dirilis pada 2002.
Meski dibintangi aktor terkenal, seperti Ben Kingsley dan Michelle Rodriguez, film ini tidak diterima dengan baik. Dari anggaran USD25 juta, film ini hanya berhasil meraup USD3,7 juta di box office. Meski begitu, film ini dianggap sebagai salah satu film video game terbaik Uwe Boll.
Lihat Juga :