7 Tradisi Unik Jelang Tahun Baru di Dunia, Pakai Underwear Merah hingga Pecahkan Piring

Rabu, 06 Desember 2023 - 11:51 WIB
loading...
7 Tradisi Unik Jelang...
Tradisi tahun baru di banyak negara di dunia ikut memeriahkan momen pergantian tahun, salah satunya makan 12 butir anggur. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Tradisi tahun baru di banyak negara di dunia ikut memeriahkan momen pergantian tahun. Tradisi untuk merayakan tahun yang baru ini selalu dilaksanakan secara besar-besaran dengan berbagai acara, penyalaan kembang api, dan banyak cara meriah lain.

Menjelang tahun baru 2024, masyarakat dari berbagai penjuru dunia tentu sudah mulai sibuk mempersiapkan acara. Merayakan tahun baru bertujuan untuk mengakhiri tahun dengan suka cita, menutup lembaran lama dengan segala ceritanya, lalu membuka lembaran baru, membuat resolusi, harapan, dan memulai semuanya dari awal.

Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam merayakan pergantian tahun, dari mulai memakai pakaian dalam berwarna merah hingga memecahkan piring bersama-sama. Berikut informasi selengkapnya, yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/12/2023).


Tradisi Unik Jelang Tahun Baru di Seluruh Dunia

1. Memakai Pakaian Dalam Warna Merah (Italia)

Masyarakat Italia memiliki tradisi yaitu memakai pakaian dalam berwarna merah untuk merayakan tahun baru. Menurut kepercayaan mereka, warna merah berkaitan dengan kesuburan dan hal-hal baik. Memakai pakaian dalam berwarna merah saat tahun baru dipercaya bisa memberikan keberuntungan dan kesuksesan di tahun berikutnya.

2. Makan 12 Butir Anggur saat Tengah Malam (Spanyol)

Tradisi memakan 12 butir buah anggur di tengah malam saat pergantian tahun sudah dilakukan masyarakat asli Spanyol sejak akhir abad ke-19. Pada sekitar tahun 1800-an, petani anggur di Kota Alicante, Spanyol, memunculkan ide untuk memulai tradisi ini dengan tujuan meningkatkan penjualan anggur menjelang akhir tahun.

Hingga kini, masyarakat Spanyol melanjutkan tradisi tersebut dengan harapan bisa mendapatkan keberuntungan dan membawa nasib baik kepada mereka.

3. Menggantung Bawang (Yunani)

Masyarakat Yunani percaya bahwa bawang merupakan simbol dari kelahiran kembali atau lahir baru. Makanya mereka menggantung tanaman ini di pintu rumah. Dengan menggantung bawang, mereka percaya dapat mendorong pertumbuhan di sepanjang tahun yang baru.

4. Minum Abu (Rusia)

Minum abu dalam tradisi Rusia ini bukan berarti abu manusia atau abu kotoran. Abu dalam hal ini terbentuk dari secarik kertas yang berisi harapan dalam rupa tulisan, yang kemudian dibakar. Kertas yang sudah menjadi abu tersebut dicampurkan ke minuman seperti champagne untuk diminum.


5. Menabur Garam di Pintu Masuk (Turki)

Masyarakat Turki memiliki tradisi unik yaitu menabur garam di pintu masuk ketika waktu menunjukkan pukul tengah malam menuju tahun baru. Tradisi menabur garam ini dipercaya dapat mendatangkan kedamaian dan kemakmuran di sepanjang tahun yang baru.

6. Tidur di Atas Mistletoe (Irlandia)

Mistletoe merupakan tumbuhan yang biasanya menjadi hiasan saat perayaan natal. Dalam kepercayaan masyarakat Irlandia, meletakkan mistletoe di bawah bantal kepala untuk ditiduri, terutama oleh wanita single, dipercaya dapat membantu mereka menemukan pasangan.

7. Memecahkan Piring (Denmark)

Tradisi memecahkan piring dipercaya masyarakat Denmark dapat meninggalkan masa lalu dan memulai awal yang baru. Masyarakat Denmark melakukan tradisi ini dengan cara melemparkan piring ke pintu rumah orang lain dengan tujuan untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan mengharapkan keberuntungan buat mereka di sepanjang tahun baru.

Memecahkan piring juga sebagai simbol meninggalkan semua energi negatif dan kemalangan yang terjadi di tahun sebelumnya, sekaligus membuka ruang untuk kesempatan baru dan energi positif. Suara yang dihasilkan dari pelemparan piring terhadap pintu juga dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan di tahun baru. MG/Miracle Tania
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)