Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Malaysia Panic Buying Borong Masker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus Covid-19 di Malaysia dilaporkan melonjak hingga hampir 60 persen. Kondisi ini membuat warga di negara tersebut panic buying memborong masker yang dijual di sejumlah tempat.
Ketua Pegawai Eksekutif Ideal Healthcare Haminuddin Hamid mengatakan bahwa penjualan masker di Malaysia menunjukkan peningkatan menyusul kasus Covid-19 yang tinggi. Banyak warga membeli masker sebagai persediaan.
“Kami sudah berencana untuk mendatangkan bahan mentah yang cukup untuk memenuhi permintaan, terutama masker bedah dan N95 untuk pemerintah,” kata Haminuddin dilansir dari Free Malaysia Today, Sabtu (9/12/2023).
Haminuddin pun memastikan pihaknya masih sanggup untuk memenuhi tingginya permintaan masker di tengah warga Malaysia yang berbondong-bondong memborong alat pelindung tersebut.
Foto/Infografis SINDOnews
Namun, Haminuddin menjelaskan bahwa penjualan masker ini ke rumah sakit masih dalam batas normal sampai periode akhir tahun.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Malaysia menjelaskan kasus Covid-19 yang saat ini terjadi meningkat hingga 57,3 persen. Jumlah ini setara dengan 3.626 pasien pada minggu lalu yang sebelumnya 2.305 pasien.
Oleh karena itu, Anggota Parlemen Malaysia Dr Lee Boon Chye menegaskan diperlukan pemantauan atas terjadinya kenaikan kasus Covid-19, khususnya pada kemunculan varian baru. Ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan.
“Negara juga perlu memantau seberapa besar peningkatan jumlah kasus yang yang terjadi di rumah sakit, serta kematiannya yang diakibatkan oleh Covid,” jelas Lee.
Lee menyebut bahwa 98 persen pasien yang terserang Covid-19 masih menunjukkan gejala ringan. Namun, dia tetap mengimbau warga Malaysia menggunakan masker, serta menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan.
Lihat Juga: Malaysia Cekal Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars, Dinilai Bertentangan Budaya Timur
Ketua Pegawai Eksekutif Ideal Healthcare Haminuddin Hamid mengatakan bahwa penjualan masker di Malaysia menunjukkan peningkatan menyusul kasus Covid-19 yang tinggi. Banyak warga membeli masker sebagai persediaan.
“Kami sudah berencana untuk mendatangkan bahan mentah yang cukup untuk memenuhi permintaan, terutama masker bedah dan N95 untuk pemerintah,” kata Haminuddin dilansir dari Free Malaysia Today, Sabtu (9/12/2023).
Haminuddin pun memastikan pihaknya masih sanggup untuk memenuhi tingginya permintaan masker di tengah warga Malaysia yang berbondong-bondong memborong alat pelindung tersebut.
Foto/Infografis SINDOnews
Namun, Haminuddin menjelaskan bahwa penjualan masker ini ke rumah sakit masih dalam batas normal sampai periode akhir tahun.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Malaysia menjelaskan kasus Covid-19 yang saat ini terjadi meningkat hingga 57,3 persen. Jumlah ini setara dengan 3.626 pasien pada minggu lalu yang sebelumnya 2.305 pasien.
Oleh karena itu, Anggota Parlemen Malaysia Dr Lee Boon Chye menegaskan diperlukan pemantauan atas terjadinya kenaikan kasus Covid-19, khususnya pada kemunculan varian baru. Ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan.
“Negara juga perlu memantau seberapa besar peningkatan jumlah kasus yang yang terjadi di rumah sakit, serta kematiannya yang diakibatkan oleh Covid,” jelas Lee.
Lee menyebut bahwa 98 persen pasien yang terserang Covid-19 masih menunjukkan gejala ringan. Namun, dia tetap mengimbau warga Malaysia menggunakan masker, serta menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan.
Lihat Juga: Malaysia Cekal Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars, Dinilai Bertentangan Budaya Timur
(dra)