Harga Bitcoin Meroket hingga Tembus Rp681 Juta, Kok Bisa Terus Naik?

Senin, 11 Desember 2023 - 06:25 WIB
loading...
Harga Bitcoin Meroket hingga Tembus Rp681 Juta, Kok Bisa Terus Naik?
Harga Bitcoin (BTC) terus melonjak naik, dimana terakhir pada 10 Desember 2023 menyentuh level USD43.808 atau setara Rp681.773.481. Mengapa Bitcoin Naik Saat Ini? Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Harga Bitcoin (BTC) terus melonjak naik, dimana terakhir pada 10 Desember 2023 menyentuh level USD43.808 atau setara Rp681.773.481. Bitcoin telah berada dalam tren peningkatan yang stabil sejak Oktober, ketika menembus angka USD35.000 untuk pertama kalinya sejak 2022.

Lalu harga Bitcoin melonjak selama akhir pekan kemarin, sampai akhirnya menembus penghalang psikologis yang sangat penting di posisi USD41.000 pada pekan kemarin. Hal itu membawa total keuntungan Bitcoin untuk tahun 2023 menjadi lebih dari 154% berdasarkan level tertinggi Senin di atas USD42.000, dengan kenaikan lebih dari 5% hanya selama 24 jam terakhir.



BTC kini telah mendapatkan kembali pinjakan yang hilang selama satu setengah tahun terakhir sejak jatuhnya koin LUNA Terra dan awal musim dingin kripto pada Mei 2022.

Selain itu, Ethereum (ETH) juga mencetak kinerja positif bersama dengan BTC, meskipun tidak secara substansial. ETH naik sebanyak 3% selama 24 jam terakhir di awal pekan lalu, berdasarkan CoinMarketCap. Saat ini posisinya lebih dari USD2,200 untuk pertama kalinya sejak Mei 2022.

Mengapa Bitcoin Naik Saat Ini?

Sentimen bullish saat ini dalam pergerakan Bitcoin berasal dari gelombang optimisme seputar kemungkinan bahwa Fed atau bank sentral Amerika Serikat mungkin telah mencapai akhir dari siklus pengetatannya dengan suku bunga.



Dengan banyak pejabat Fed pada pekan lalu, menggemakan kemungkinan bahwa suku bunga mungkin telah mencapai puncaknya dan berpotensi segera turun. Investor akhirnya melihat secercah harapan mengenai era pengetatan moneter saat ini.

Tingkat dana federal yang lebih tinggi yang ditetapkan oleh Federal Reserve, berarti bahwa bank menghabiskan lebih banyak untuk meminjam uang, yang pada gilirannya memperketat pasokan moneter di seluruh perekonomian.

Jika benar bahwa Fed mencapai akhir dari siklus kenaikan suku bunga saat ini, maka investor mungkin akan segera memiliki lebih banyak uang untuk dituangkan ke dalam aset spekulatif seperti Bitcoin.

Selain itu pernyataan para pejabat the Fed mencuat, disaat sepertinya ETF Bitcoin pertama Amerika Serikat dapat segera disetujui oleh regulator.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)