9 Mukjizat Nabi Musa yang Dijelaskan dalam Al Qur'an

Rabu, 13 Desember 2023 - 10:23 WIB
loading...
9 Mukjizat Nabi Musa yang Dijelaskan dalam Al Quran
Salah satu mukjizat Nabi Musa AS yang paling populer adalah bisa membelah lautan, padahal dalam Al Quran masih banyak mukjizat lainnya dari Nabi Musa alaihissalam ini. Foto ilustrasi/ist
A A A
Mukjizat Nabi Musa AS yang paling dikenal oleh umat Islam mungkin adalah membelah laut merah atau mengubah tongkat menjadi ular. Meski begitu, Nabi Musa masih memiliki beberapa mukjizat yang dijelaskan dalam Al Quran.

Nabi Musa AS yang termasuk dalam golongan nabi dan rasul ini memang dikenal akan keistimewaan atau mukjizat yang luar biasa. Tidak hanya itu, kisahnya melawan Fir'aun juga seakan jadi salah satu kisah nabi yang paling terkenal.

9 Mukjizat Nabi Musa

1. Tangan Memancarkan Sinar

Mukjizat Nabi Musa AS yang satu ini dijelaskan dalam Al Qur'an surat Thaha ayat 57 sampai 59.

Kala menghadapi para penyihir dan Raja Fir'aun, Nabi Musa memasukkan tangannya ke dalam ketiaknya, maka setelah dikeluarkan tangannya memancarkan sinar yang putih bukan karena penyakit. Fir'aun berkata kepada Musa, "Ini adalah sihir yang kamu buat untuk menyihir kami dan menguasai orang-orang agar mereka mengikutimu, lalu engkau melawan kami bersama mereka; hal itu tidak akan terjadi. Sesungguhnya kami pun mempunyai ahli sihir yang pandai bersihir seperti kamu, maka janganlah kamu merasa besar diri dengan apa yang kamu miliki." (QS. Thaha ayat 57-59).

2. Mengubah Tongkat Menjadi Ular

Ketika Nabi Musa AS menghadapi penyihir Fir'aun, dirinya mendapat mukjizat yang bisa mengubah tongkatnya menjadi ular besar yang memakan semua ular panggilan penyihir Fir'aun.

Allah SWT Berfirman :

وَأَلْقِ عَصَاكَ فَلَمَّا رَآهَا تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا جَانٌّ وَلَّى مُدْبِرًا وَلَمْ يُعَقِّبْ يَا مُوسَى لَا تَخَفْ


Artinya : "lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh, "Hai Musa janganlah kamu takut.” (An-Naml: 10)

3. Membelah Laut Merah

Allah SWT berfirman :

وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا لَا تَخَافُ دَرَكًا وَلا تَخْشَى فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُودِهِ فَغَشِيَهُمْ مِنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ (78) وَأَضَلَّ فِرْعَوْنُ قَوْمَهُ وَمَا هَدَى (79)


Artinya : "Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)." Maka Fir’aun dan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka. Dan Fir’aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk." (QS. Thaha ayat 77-79).

4. Mengeluarkan Air dari Batu

Allah SWT Berfirman :

وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِن رِّزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ


Artinya : "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!" Lalu memancarlah darinya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap su­ku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah ka­lian berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan." (QS Al Baqarah : 60)

5. Kitab Taurat

Allah SWT Bersabda :

ثُمَّ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ تَمَامًا عَلَى الَّذِي أَحْسَنَ وَتَفْصِيلًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لَعَلَّهُمْ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ (154) وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (155)


Artinya : "Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka." (QS. Al An'am : 154-155).

6. Selamat dari Pembunuhan yang Dilakukan Fir'aun

Fir'aun yang mendapat ramalan bahewa ada seorang laki-laki yang lahir dan seorang tersebut di masa depan akan menghancurkan kekuasaannya. Mendengar hal tersebut Fir'aun langsung menyuruh pasukannya membunuh semua bayi laki-laki yang lahir pada hari itu.

Mendengar hal tersebut, ibu Musa lantas langsung membuat sebuah peti lalu meletakkan Musa di dalam peti itu dan menghanyut­kannya ke Sungai Nil. Peti tersebut akhirnya ditemukan oleh istri Fir'aun, dari situlah Musa berhasil hidup dan menjadi dewasa.

Allah SWT Berfirman :

فَالْتَقَطَهُ آلُ فِرْعَوْنَ لِيَكُونَ لَهُمْ عَدُوًّا وَحَزَنًا


Artinya : "Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir’aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka." (Al-Qashash: 8)

7. Dapat Mendatangkan Musibah dan Wabah

Allah SWT Berfirman :

فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ آيَاتٍ مُفَصَّلاتٍ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُجْرِمِينَ


Artinya : "Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak, dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. Dan ketika mereka ditimpa azab." (QS. Al Qashash ayat 133).

8. Menenggelamkan Qarun

Allah SWT Berfirman :

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الأرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ


Artinya : Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah, dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS. Al Qashash ayat 81).
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)