Siti Atikoh Bangga Industri Perfilman Indonesia Berkembang, Berharap Aturan Royalti Jelas

JAKARTA - Siti Atikoh mengaku bangga melihat industri perfilman Indonesia yang kian berkembang. Dia menilai film karya anak bangsa bisa bersaing secara internasional karena kualitasnya yang luar biasa.

Seiring dengan kemajuan saat ini, Atikoh pun mengungkapkan harapannya untuk perfilman Tanah Air. Salah satunya adalah kehadiran pemerintah untuk mendukung para pelaku industri perfilman dari segi finansial.

Pasalnya, istri calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ini meyakini bahwa produksi pembuatan film memerlukan budget yang tidak sedikit.

"Ya tentunya film-film kita tidak kalah bagus dari film luar. Sudah bisa merajai juga, minimal di Asia lah," kata Atikoh saat nobar film Jatuh Cinta Seperti di Film-film di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (13/12/2023).



“Seperti tadi kan teman-teman, anak-anak muda ini butuh kehadiran pemerintah karena kalau membuat film itu biayanya kan besar ya,” sambungnya.

Atikoh juga berharap agar aturan royalti terhadap karya anak bangsa bisa lebih jelas. Tidak hanya pada karya film, namun juga karya-karya kreatif lainnya seperti musik hingga kesenian.

“Kemudian dari sisi royalti juga perlu sekali dukungan karena ini menyangkut terhadap perlindungan kualitas dan hak kekayaan intelektual,” jelasnya.

Di sisi lain, Atikoh mengimbau agar masyarakat turut memberi dukungan demi kemajuan industri film Indonesia dan karya kreatif lainnya. Salah satunya dengan memberantas pembajakan.



“Dan kita juga harus menghargai karya. Bagaimana kita bisa mensupport untuk banned terhadap pembajakan, apapun itu. Baik itu musik, atau film, atau karya-karya lainnya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, gelaran nobar ini sendiri diinisiasi oleh komunitas Kejar alias Kejar Ganjar. Ini merupakan salah satu komunitas kreatif yang baru saja terbentuk dan beranggotakan anak-anak muda pendukung Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh.

Pada nobar film Jatuh Cinta Seperti di Film-film kali ini, Atikoh juga turut mengajak istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Nur Asia Uno.