Obesitas Picu Serangan Jantung

Sabtu, 24 Februari 2018 - 04:30 WIB
Obesitas Picu Serangan Jantung
Obesitas Picu Serangan Jantung
A A A
JAKARTA - Semakin lama seseorang menderita obesitas, semakin tinggi risiko kerusakan jantung. Demikian hasil penelitian terbaru yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Johns Hopkins.

Temuan menunjukkan seseorang yang mengalami obesitas dalam kurun waktu 10 tahun, risiko memiliki kadar troponin tinggi, protein yang terkait dengan kerusakan jantung, meningkat sebanyak 1,25 kali.

Troponin dilepaskan saat otot jantung telah rusak. Semakin banyak kerusakan yang ada pada jantung, semakin besar jumlah troponin dalam darah.

Dengan demikian, menjaga berat badan yang sehat sepanjang umur penting untuk menjaga kesehatan jantung dan meminimalkan kerusakan seiring bertambahnya usia.

"Kami menemukan bahwa berat badan orang dari usia ke 25 dan seterusnya terkait dengan risiko kerusakan hati yang sedikit banyak, seperti yang diukur oleh kadar troponin protein, di kemudian hari, yang menggarisbawahi kemungkinan pentingnya pengendalian berat badan jangka panjang untuk mengurangi risiko penyakit jantung," kata Chiadi Ndumele, Asisten Profesor di Universitas Johns Hopkins.

"Studi tersebut menunjukkan bahwa bahkan dengan tidak adanya faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, diabetes atau penyakit ginjal, jumlah tahun yang menghabiskan obesitas atau kelebihan berat badan berkontribusi pada kemungkinan kerusakan jantung yang lebih tinggi," Ndumele menambahkan.

Untuk penelitian yang muncul di jurnal Clinical Chemistry, tim melakukan pemeriksaan terhadap 9.062 peserta, empat kali dalam kurun waktu 10-11 tahun.

Mereka yang meningkatkan indeks massa tubuh mereka (BMI) ke tingkat kelebihan berat badan dan obesitas pada kunjungan keempat adalah 1,5 kali lebih mungkin mengalami peningkatan kadar troponin, setidaknya 14 nanogram per liter, yang mengindikasikan adanya kerusakan jantung.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0402 seconds (0.1#10.140)