Prilly Latuconsina Tepis Kabar Nyaleg Gantikan Seseorang di Pemilu 2024

Kamis, 28 Desember 2023 - 09:32 WIB
loading...
Prilly Latuconsina Tepis...
Prilly Latuconsina dikabarkan akan menjadi caleg di pemilihan umum (Pemilu) 2024. Prilly disebut diusung partai politik untuk menggantikan seseorang. Foto/Instagram Prilly Latuconsina
A A A
JAKARTA - Prilly Latuconsina dikabarkan akan menjadi calon anggota legislatif (Caleg) di pemilihan umum (Pemilu) 2024. Prilly disebut diusung salah satu partai politik untuk menggantikan seseorang.

Kabar Prilly terjun ke dunia politik pun langsung menghebohkan media sosial. Namun, hal ini dengan tegas dibantah oleh Prilly. Lewat akun TikTok pribadinya, artis 27 tahun ini mengaku keluarganya kaget dengan munculnya pemberitaan tersebut.

"Baru-baru ini tuh sempat heboh di grup keluarga adalah berita aku mau nyaleg di media. Bahwa aku mau nyaleg di salah satu daerah menggantikan seseorang," kata Prilly dikutip Kamis (28/12/2023).

"Terus grup keluarga besar aku heboh dong kayak, 'Ini beneran? Serius mau nyaleg? Bukannya Prilly belum siap untuk terjun ke politik?'. Gitu gitu kan," sambungnya.





Pemilik nama asli Prilly Mahatei Latuconsina itu memastikan kabar dirinya menjadi caleg di pemilu 2024 adalah hoaks. Dia pun terpaksa memberikan klarifikasi ke keluarga dan temannya untuk meredam pemberitaan tersebut.

"Terus aku harus klarifikasi ke temen-temen aku yang ngirim beritanya ke aku, ke keluarga aku sendiri, bahwa kayak, 'Nggak nggak itu nggak ada konfirmasi sama sekali sama aku, itu hoaks'," jelasnya.

Bintang film Gita Cinta dari SMA ini kemudian menjelaskan dampak dari beredarnya hoaks tersebut. Prilly bahkan merasa reputasinya tercoreng karena adanya berita semacam ini.

Apalagi, oknum penyebar berita cenderung memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadinya.



"Kadang pusing, kayak mempengaruhi aku banget kan, terus keluarga aku, ditanya sama beberapa rekan kerja aku apakah bener aku terjun ke politik. Jadi ya lumayan mengganggu reputasi aku juga berita-berita kayak gitu," ujarnya.

"Misalnya berita kayak gitu tuh itu namanya taktik merusak reputasi. Jadi dia pakai judul yang nggak sesuai mungkin sama isinya atau dia pakai judul clickbait supaya beritanya diklik sama orang-orang padalah beritanya nggak benar atau nggak terkonfirmasi atau nggak tervalidasi sama yang bersangkutan," tandasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2077 seconds (0.1#10.140)