Hindari Penyakit dengan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Minggu, 01 April 2018 - 12:24 WIB
Hindari Penyakit dengan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Hindari Penyakit dengan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
A A A
JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2018, Pepsodent mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih peduli menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari masalah gigi berlubang dan masalah kesehatan tubuh lainnya.

Bekerja sama dengan 65 cabang Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) di seluruh Indonesia, Hari Kesehatan Gigi dan Mulut tahun ini menjadi rangkaian awal School Program Unilever yang akan diselenggarakan di 17 provinsi, 53 kabupaten/kota , dan ditargetkan akan menjangkau 1,5 juta anak-anak di seluruh Indonesia.

Sebagai jalur masuk asupan makanan dan minuman ke tubuh, mulut merupakan jendela kesehatan bagi manusia. Fungsi mulut dan gigi tidak dapat dipisahkan dengan kondisi tubuh secara keseluruhan karena dapat mencerminkan atau memberikan tanda adanya penyakit di bagian lain dari tubuh.

Sebagai contoh, penyakit gusi dan gigi yang tanggal dalam jumlah banyak memiliki hubungan dengan penyakit sistemik, seperti diabetes, penyakit jantung, dan pernapasan.

Hadir dalam momen peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut di SDN Tebet Timur 01 Pagi Jakarta Selatan, drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc, Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia, mengungkapkan, kegiatan ini sejalan dengan pilar Unilever Sustainable Living Plan dalam mendorong 1 miliar orang di seluruh dunia untuk mengambil tindakan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.

“Topik yang diangkat tahun ini telah sejalan dengan tema FDI (World Dental Federation), yaitu Say Ahh! Think Mouth, Think Health , yang memiliki empat fokus utama, yaitu kesehatan gigi dan mulut itu lebih dari senyuman yang menawan, mempunyai hubungan dua arah dengan kesehatan tubuh di mana satu sama lain saling memengaruhi karena merupakan satu kesatuan, dan memiliki faktor risiko yang sama,” bebernya.

Dr drg Hananto Seno SpBM MM, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), memaparkan, kegiatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2018 merupakan bentuk dukungan PDGI dan Pepsodent dari program pemerintah Menuju Indonesia Bebas Karies 2030.

PDGI menyadari bahwa saat ini pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang karena masyarakat lebih menaruh perhatian terhadap kesehatan tubuh lainnya.

“Di sinilah peran aktif dokter gigi sangat diperlukan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut serta memerangi masalah gigi berlubang melalui ajakan menyikat gigi dua kali sehari (setelah sarapan dan sebelum tidur) dan rutin memeriksakan gigi ke dokter setidaknya enam bulan sekali,” ungkapnya.

Menambahkan paparan Dr Seno, Dr Dicky Levenus Tahapary SpPD PhD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menjelaskan, proses munculnya indikator kesehatan tubuh pada kondisi gigi dan mulut.

“Kondisi gigi dan mulut mampu mencerminkan atau memberikan tanda dari penyakit dalam tubuh. Beberapa kasus yang sering dijumpai, seperti gusi berdarah dan gigi yang tanggal dalam jumlah banyak memiliki korelasi dengan kesehatan tubuh dan penyakit sistemik, seperti diabetes melitus, kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan pernapasan. Lebih lanjut, gusi berdarah menandakan penumpukan bakteri yang dapat berubah menjadi plak kalsifikasi yang menyebabkan infeksi sampai tulang pendukung gigi. (mg4)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3777 seconds (0.1#10.140)