Kongko Bareng Follower, Alam Ganjar Bangga Anak Muda Jogja Miliki Segudang Inovasi
loading...
Alam Ganjar mengajak sejumlah pengikutnya di Instagram untuk kumpul bareng saat dirinya tengah berada di Yogyakarta pada Selasa (9/1/2024). Foto/Tim Alam Ganjar
A
A
A
YOGYAKARTA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengajak sejumlah pengikutnya di Instagram untuk kumpul bareng saat dirinya tengah berada di Yogyakarta pada Selasa (9/1/2024).
Mulanya, putra capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang juga diusung oleh Partai Perindo tersebut mengajak follower-nya untuk berkumpul bersama melalui tautan yang dirinya posting di story Instagram. Postingan itu direspons oleh pengikut yang berdomisili di Yogyakarta.
Mayoritas pengikut Alam Ganjar merupakan perempuan yang berprofesi sebagai pelajar. Antusias tersebut disambut baik oleh para pengikut Alam di Instagram.
"Semalam aku coba kabarin temen-temen follower-ku di Instagram dan ngajak mereka main bareng dengan cara mereka ngisi daftar kehadiran di link yang sudah aku buat di story. Ternyata banyak yang antusias dan akhirnya kita ketemu di sini, kita main dan ngobrol banyak," ungkap Alam Ganjar di JRNY Coffee and Records, Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
MenurutAlam, dalam kesempatan tersebut dirinya banyak mendapatkan cerita tentang keseharian para pengikutnya di Yogyakarta.
Selain belajar, mayoritas dari mereka ada seorang survivor yang merantau dari daerah. Sehingga tak sedikit yang mencoba bertahan hidup dengan cara menjadi pelaku industri.
"Mereka banyak cerita tentang keseharian di Jogja. Rata-rata pelajar yang merantau kuliah di sini dan mereka survivor menjadi seorang pelaku usaha yang mayoritas industri food and beverage," ungkap Alam.
Alam melihat banyak potensi industri yang berkembang dan lahir dari tangan pelajar, sehingga hal tersebut melahirkan inovasi yang cukup potensial untuk dikembangkan dan menguntungkan secara bisnis.
"Cukup kreatif dan salah satu industri yang tadi ada tuh Wiranti Teh, di mana mereka mengombinasikan rempah-rempah dan minuman modern seperti teh cokelat kopi dan lain sebagainya. Cukup menarik sih segmennya, bagaimana mereka bisa memodernisasi hal-hal yang sebenarnya cukup tradisional di Indonesia," kata Alam.
Namun, dari segudang inovasi yang lahir, Alam menilai masih banyak persoalan dan tantangan yang timbul, salah satunya akses terkait legalitas. Menurutnya, apabila regulasi terhadap akses tersebut dipermudah, Alam yakin akan banyak minat pelajar yang terjun langsung menjadi pelaku industri di masa depan.
"Banyak denger curhatan dari para pelaku industri yang punya kendala terkait akses legalitas. Sistem sudah ada, cuma kualitas dari sistem itu yang perlu dibenahi, misalkan ada website atau aplikasi," ungkap Alam.
Untuk itu, Alam mengajak pengikutnya untuk terus berkreasi dan beraktivitas dengan bahagia serta mengawali semuanya dengan kebermanfaatan.
Selain diskusi, Alam juga terlihat memainkan sejumlah permainan board games. Di akhir acara, Alam melakukan sesi foto box sebagai kenang-kenangan bersama para pengikutnya.
Mulanya, putra capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang juga diusung oleh Partai Perindo tersebut mengajak follower-nya untuk berkumpul bersama melalui tautan yang dirinya posting di story Instagram. Postingan itu direspons oleh pengikut yang berdomisili di Yogyakarta.
Mayoritas pengikut Alam Ganjar merupakan perempuan yang berprofesi sebagai pelajar. Antusias tersebut disambut baik oleh para pengikut Alam di Instagram.
"Semalam aku coba kabarin temen-temen follower-ku di Instagram dan ngajak mereka main bareng dengan cara mereka ngisi daftar kehadiran di link yang sudah aku buat di story. Ternyata banyak yang antusias dan akhirnya kita ketemu di sini, kita main dan ngobrol banyak," ungkap Alam Ganjar di JRNY Coffee and Records, Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
MenurutAlam, dalam kesempatan tersebut dirinya banyak mendapatkan cerita tentang keseharian para pengikutnya di Yogyakarta.
Selain belajar, mayoritas dari mereka ada seorang survivor yang merantau dari daerah. Sehingga tak sedikit yang mencoba bertahan hidup dengan cara menjadi pelaku industri.
"Mereka banyak cerita tentang keseharian di Jogja. Rata-rata pelajar yang merantau kuliah di sini dan mereka survivor menjadi seorang pelaku usaha yang mayoritas industri food and beverage," ungkap Alam.
Alam melihat banyak potensi industri yang berkembang dan lahir dari tangan pelajar, sehingga hal tersebut melahirkan inovasi yang cukup potensial untuk dikembangkan dan menguntungkan secara bisnis.
"Cukup kreatif dan salah satu industri yang tadi ada tuh Wiranti Teh, di mana mereka mengombinasikan rempah-rempah dan minuman modern seperti teh cokelat kopi dan lain sebagainya. Cukup menarik sih segmennya, bagaimana mereka bisa memodernisasi hal-hal yang sebenarnya cukup tradisional di Indonesia," kata Alam.
Namun, dari segudang inovasi yang lahir, Alam menilai masih banyak persoalan dan tantangan yang timbul, salah satunya akses terkait legalitas. Menurutnya, apabila regulasi terhadap akses tersebut dipermudah, Alam yakin akan banyak minat pelajar yang terjun langsung menjadi pelaku industri di masa depan.
"Banyak denger curhatan dari para pelaku industri yang punya kendala terkait akses legalitas. Sistem sudah ada, cuma kualitas dari sistem itu yang perlu dibenahi, misalkan ada website atau aplikasi," ungkap Alam.
Untuk itu, Alam mengajak pengikutnya untuk terus berkreasi dan beraktivitas dengan bahagia serta mengawali semuanya dengan kebermanfaatan.
Selain diskusi, Alam juga terlihat memainkan sejumlah permainan board games. Di akhir acara, Alam melakukan sesi foto box sebagai kenang-kenangan bersama para pengikutnya.
(tsa)
Lihat Juga :
