Jo Malone Pencipta Parfum Ikonik

Jum'at, 13 April 2018 - 12:20 WIB
Jo Malone Pencipta Parfum Ikonik
Jo Malone Pencipta Parfum Ikonik
A A A
Jo Malone London dikenal sebagai brand parfum ikonik ternama asal Inggris. Siapa sangka, brand parfum ini ternyata diciptakan oleh perempuan penderita disleksia.

Nama brand Jo Malone London diambil dari nama penciptanya, yakni Joanne Lesley Malone. Perempuan yang akrab disapa Jo ini lahir pada November 1963 di sebuah kota kecil di Bexleyheath, Kent, Inggris. Dia merupakan putri Peter Malone, seorang pelukis, dan Elaine Malone, seorang terapis kecantikan.

Sejak kecil, Jo menderita disleksia. Disleksia adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Di sekolah, Jo kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami kata-kata.

Di usia 15 tahun, Jo akhirnya memutuskan untuk pergi dari sekolah tanpa kualifikasi apa pun. Meski menderita disleksia, justru indra penciuman Jo berkembang dengan sangat baik. Sebagai seorang gadis putus sekolah, ia menjual bunga dan sering menghabiskan berjam-jam membuat parfum menggunakan bunga dari kebun.

Dia juga membantu ibunya yang seorang terapis kecantikan. “Saya mulai belajar sendiri cara membuat krim wajah dan mulai melakukan facial dari rumah,” ujar Jo, seperti dilansir Dailymail.co.uk . Kabar tentang teknik facial Jo tersebar dari mulut ke mulut. Tak lama kemudian ia memiliki lebih dari 2.000 klien yang melakukan janji untuk mendapatkan perawatan facial dari Jo.

“Setelah facial , saya memberi klien saya botol-botol kecil parfum buatan sendiri dan minyak mandi jahe sebagai ucapan terima kasih,” tutur Jo. Karena menderita disleksia, Jo jarang mencatat formula untuk membuat parfum. Dia mengandalkan ingatan, intuisi, dan kekuatan penciumannya yang sangat tajam.

Wewangian pertama yang dirancang dengan cara ini adalah Nutmeg & Ginger Bath Oil. Wewangian inilah yang diciptakan Jo sebagai hadiah kepada para kliennya. Suatu hari seorang klien langganannya membeli 100 botol parfum buatan Jo untuk diberikan kepada tamu undangan di sebuah pesta. Tak lama kemudian lebih dari 80 tamu itu menghubungi Jo untuk memesan parfum.

“Saat itulah saya menyadari bahwa saya harus memanfaatkan momen itu untuk menciptakan brand parfum sendiri,” ujar Jo. Di usia 19 tahun, saat bekerja sebagai terapis, saat itulah dia juga bertemu seorang pemuda bernama Gary Willcox. Tak lama kemudian keduanya pun menikah.

Pada tahun 1983, Jo secara resmi mendirikan brand parfum Jo Malone bersama dengan suaminya. Pada 1994 Jo membuka toko pertamanya di Walton Street London, Inggris. Saat itulah nama Jo Malone London dikenal. Jo bertindak sebagai pencipta parfum, sementara suaminya mengurus keuangan dan penjualan.

“Ciri khas parfum kami dibandingkan parfum lain adalah para pembeli dapat membeli parfum sesuai keinginan mereka (customized),” ujar Jo. Seiring berjalannya waktu, parfum Jo Malone London semakin terkenal di Inggris. Jo dan suaminya pun berniat untuk memperbesar bisnis ini.

Karena tidak memiliki latar belakang pendidikan bisnis yang memadai, Jo pun menjual sebagian perusahaannya ke retail kecantikan besar Estee Lauder pada 25 Oktober 1999. Estee Lauder membantu pemasaran parfum Jo Malone London sehingga menjadi brand parfum berskala global.

“Jo Malone London mewujudkan semua kualitas terbaik untuk brand kecantikan. Keberhasilannya diperoleh dengan menjaga klien di pusat bisnis melalui fokusnya pada produk high end dan kualitas layanan,” kata Ketua dan Chief Executive Officer Estee Lauder Leonard A Lauder.

Meski Jo menjual sebagian perusahaannya ke Estee Lauder, Jo masih bertindak sebagai direktur kreatif di brand parfum ciptaanya itu. Setiap produksi dan pengembangan produk di bawah persetujuan Jo. “Brand ini dikenal karena parfumnya yang eksklusif dan mahal, lilin mewah, produk mandi, dan pengharum ruangan,” ujar Jo.

Perusahaan Estee Lauder terus beroperasi dan menghasilkan aroma baru di bawah merek Jo Malone London. Dengan dukungan finansial dari Estee Lauder Companies, merek Jo Malone London telah memperluas distribusinya ke berbagai negara di seluruh dunia. (Dwi Nur Ratnaningsih)

(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3250 seconds (0.1#10.140)