Tanta Ginting Garap Series The One, Ngaku Kesulitan Debut Jadi Sutradara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tanta Ginting menjalani debut sebagai sutradara dalam series terbaru Vision+ bertajuk The One. Dia pun mengaku kesulitan dengan pekerjaan barunya di dunia hiburan itu.
Tanta Ginting juga mengungkap kisah The One dirancang oleh dirinya, Pevita Pearce dan Eko Kristianto yang hobi bermain game sehingga mereka duduk di bangku sutradara dan mewujudkan kisah tersebut menjadi sebuah series.
Mereka terinspirasi dari kisah para pro player E-Sport yang berbagi cerita mengenai drama yang kerap terjadi sesama pemain di timnya maupun konflik pribadi yang dialami oleh keluarga masing-masing dibalik kesuksesan mereka. Kisah yang selama ini jarang diungkap ke khalayak luas.
"Behind the scene seorang pro player itu seru, drama tentang kehidupan mereka. Jadi kita terinspirasi bikin cerita kehiduoan belakang layarnya kan mereka biasanya di depan keliatan juara, tapi gak tau dramanya. Drama sesama player dan drama sama keluarganya sendiri yang gak setuju mereka jadi pro player," ujar Tanta Ginting saat dijumpai di SMK Letris Indonesia 2, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (24/1/2024).
Menjadi pengalaman pertamanya menjadi seorang sutradara, Tanta mengaku mendapat pengalaman baru yang sempat membuatnya kaget karena berbeda dengan apa yang biasa dialaminya di lokasi syuting sebagai seorang aktor. Namun, pengalaman itu terasa menyenangkan baginya.
"Apakah lokasinya cocok untuk ceritanya, apakah ceritanya udah pas, harus direvisi, harus cari pemainnya, tapi ternyata itu pengalaman yang menyenangkan," ujar dia.
Tanta merasa cukup dibantu oleh sutradara lainnya serta jajaran cast yang mudah menangkap apa yang diinginkan demi menghasilkan karya terbaik.
"Kesempatan ini menjadi pengalaman yang berharga. Berbeda (dengan aktor) tapi sama-sama menyenangkan karena para pemainnya udah tau apa yang sutradara mau," ucapnya.
Kisah The One ini bermula dari Bara, seorang gamer populer yang harus memulai lagi kariernya dari awal setelah diskorsing dari semua liga e-Sports profesional karena tuduhan melakukan kecurangan.
Tanta Ginting juga mengungkap kisah The One dirancang oleh dirinya, Pevita Pearce dan Eko Kristianto yang hobi bermain game sehingga mereka duduk di bangku sutradara dan mewujudkan kisah tersebut menjadi sebuah series.
Mereka terinspirasi dari kisah para pro player E-Sport yang berbagi cerita mengenai drama yang kerap terjadi sesama pemain di timnya maupun konflik pribadi yang dialami oleh keluarga masing-masing dibalik kesuksesan mereka. Kisah yang selama ini jarang diungkap ke khalayak luas.
"Behind the scene seorang pro player itu seru, drama tentang kehidupan mereka. Jadi kita terinspirasi bikin cerita kehiduoan belakang layarnya kan mereka biasanya di depan keliatan juara, tapi gak tau dramanya. Drama sesama player dan drama sama keluarganya sendiri yang gak setuju mereka jadi pro player," ujar Tanta Ginting saat dijumpai di SMK Letris Indonesia 2, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (24/1/2024).
Menjadi pengalaman pertamanya menjadi seorang sutradara, Tanta mengaku mendapat pengalaman baru yang sempat membuatnya kaget karena berbeda dengan apa yang biasa dialaminya di lokasi syuting sebagai seorang aktor. Namun, pengalaman itu terasa menyenangkan baginya.
"Apakah lokasinya cocok untuk ceritanya, apakah ceritanya udah pas, harus direvisi, harus cari pemainnya, tapi ternyata itu pengalaman yang menyenangkan," ujar dia.
Tanta merasa cukup dibantu oleh sutradara lainnya serta jajaran cast yang mudah menangkap apa yang diinginkan demi menghasilkan karya terbaik.
"Kesempatan ini menjadi pengalaman yang berharga. Berbeda (dengan aktor) tapi sama-sama menyenangkan karena para pemainnya udah tau apa yang sutradara mau," ucapnya.
Kisah The One ini bermula dari Bara, seorang gamer populer yang harus memulai lagi kariernya dari awal setelah diskorsing dari semua liga e-Sports profesional karena tuduhan melakukan kecurangan.