Tes Mutasi Genetik BRCA Dapat Melawan Kanker Payudara, Begini Kata Menkes Budi

Kamis, 25 Januari 2024 - 21:52 WIB
loading...
Tes Mutasi Genetik BRCA Dapat Melawan Kanker Payudara, Begini Kata Menkes Budi
Kanker payudara di Indonesia cukup mengkhawatirkan, menyumbang 19,2%. Foto/ sitarambhartia
A A A
JAKARTA - Kanker payudara di Indonesia cukup mengkhawatirkan, menyumbang 19,2% dari semua kasus kanker dan lebih dari 68% kasus kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut.

Deteksi dini sangat penting dalam mengatasi kanker payudara. Perempuan yang lahir setelah 1960 memiliki peluang 1 dari 7 untuk terdiagnosa kanker payudara.

Namun, jika seorang perempuan memiliki gen BRCA1 atau BRCA2, risikonya akan melonjak - mencapai hingga 50% pada usia 70 tahun serta peningkatan risiko hingga 85% dari waktu ke waktu.

"Sebagian besar perempuan takut mengetahui bahwa mereka mungkin memiliki kanker payudara dan tidak melakukan skrining secara rutin," ucap Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin saat berbicara dalam acara kementerian di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menkes menekankan perlunya perempuan menghadapi ketakutan ini agar mereka dapat didiagnosis dan diobati lebih awal untuk memiliki peluang melawan kanker payudara jauh lebih tinggi.

Salah satu cara yang mudah untuk memastikan kesehatan payudara adalah dengan melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) - pemeriksaan sederhana sendiri pada payudara setiap bulan. Praktik sederhana ini memungkinkan perempuan untuk mengetahui perubahan apa pun lebih awal.

Namun, jika sudah terdiagnosis dengan kanker payudara, pasien dapat berdiskusi dengan dokter untuk melakukan tes genetik BRCA untuk mengetahui pilihan pengobatan yang efektif bagi pasien. Tes genetik BRCA lebih mudah diakses dan terjangkau daripada sebelumnya karena sudah tersedia di beberapa laboratorium di Indonesia.

Bila hasil tes BRCA positif, kini tersedia pilihan pengobatan yang lebih efektif, yang dapat digunakan untuk melawan kanker payudara tahap awal dan metastatik HER2-negatif dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2. Obat kanker khusus dengan sediaan oral ini, akan menghambat sel-sel kanker untuk memperbaiki kerusakan DNA sehingga akan mati dengan sendirinya dan mampu memperpanjang harapan hidup pasien.

Sekarang, perempuan memiliki pilihan untuk melawan kanker payudara lebih awal, maka ambillah langkah pertama – diskusikan mengenai test BRCA dengan dokter spesialis onkologi Anda untuk mendapatkan pilihan pengobatan yang lebih efektif.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)