Duta Besar AS Main Sinetron Kun Anta

BOGOR - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan ikut bermain dalam sinetron garapan MNC Pictures Kun Anta bertema “Toleransi dan Gotong-Royong”.

Dalam pengambilan syuting yang di lakukan di Yayasan Dharmais, Desa Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor, kemarin, Donovan merasakan suasana yang penuh kekeluargaan. Episode kali ini menceritakan para santri di Kun Anta akan mengadakan buka puasa bersama dan berbagi takjil dengan warga sekitar.

Saat itu Haikal, Asun, dan Sobri di suruh Pak Dhe untuk belanja bahan-bahan di pasar. Saat perjalanan pulang, mereka mendapati seorang sopir pribadi tengah kebingungan mencari dongkrak untuk mengganti ban mobilnya yang pecah. Ternyata mobil itu ditumpangi orang asing yang tak lain Donovan.

Setelah berbincang-bincang akhirnya mereka mengajak sopir dan Bule ke pondok pesantren untuk mencari pinjaman dongkrak. Sopir pun mendapat pinjaman dongkrak dari Kiai Amin. Tanpa menunggu lama, sang sopir langsung mengganti ban mobil yang bocor dibantu satpam.

Meski belum kenal santri, dia menyambut hangat dan mengajak si Bule ke pesantren. Saat ditawari minum dan buah-buahan yang baru dibeli Haikal dkk di pasar, Donovan menolak. Dia mengetahui para santri dan ustad tengah berpuasa. Kemudian, dia juga bercerita bagaimana kehidupan Ramadhan di Amerika.

“Ada sahur, salat tarawih, dan berbuka puasa bersama,” kata Donovan. Santri bingung lalu bertanya memang di Amerika ada orang Islam juga? Donovan kemudian menjawab ada dong. Donovan pun memaparkan Islam di Amerika sangat berkembang pesat.

Si Bule lalu diajak ustad Musa dan ustad Ridwan berkeliling sambil melihat santri yang sedang latihan kasidah. Donovan terlihat kagum dengan para santri dan sempat menari bersama.“Saya kagum dengan suasana kebersamaan dan gotong-royong para santri. Di Amerika juga sedang mengampanyekan toleransi dan gotong-royong antarumat beragama,” kata Donovan.
Sebelum kembali melanjutkan perjalanan, santri sempat membawakan takjil pada Donovan untuk disantap di mobil. Para santri juga membagikan takjil pada warga dan pengendara yang melintas. (Haryudi)