Madhuri Dixit Kehilangan Harmoni di Lokasi Syuting Akibat Gawai

Selasa, 29 Mei 2018 - 12:30 WIB
Madhuri Dixit Kehilangan Harmoni di Lokasi Syuting Akibat Gawai
Madhuri Dixit Kehilangan Harmoni di Lokasi Syuting Akibat Gawai
A A A
MUMBAI - Di industri film Bollywood, nama Madhuri Dixit masih menjadi salah satu aktris yang diperhitungkan. Kemampuannya dalam hal menari, menjadi salah satu nilai lebih dari aktris kelahiran Mumbai, 15 Mei 1967 itu.

Memulai karier sejak 1984 silam, kini dia sudah mencatatkan namanya pada 60 judul film lebih. Devdas dan Dil To Pahal Hai adalah dua film yang sukses mendapat tempat di hati pecinta film yang dibintanginya.

Berkarier di industri film selama sekitar 34 tahun, Madhuri menilai banyak perubahan yang terjadi. Perubahan itu semakin terasa dalam kurun waktu sekitar dua dekade terakhir.

Celakanya, perubahan itu terkesan merenggut kaharmonisan antarpemain saat berada di lokasi syuting. Fakta tersebut, diakuinya menjadi sesuatu yang sangat disesalkannya.

"Sebelumnya, setiap kali kita beraktivitas untuk syuting film, itu digunakan untuk menjadi keluarga. Kami digunakan untuk berbagi kehangatan dan kedekatan di antara orang-orang. (kebiasaan) Ini (kini telah) hilang," kata pemilik nama lengkap Madhuri Shankar Dixit itu, dilansir Zeenews.

Kemajuan teknologi, menurut dia menjadi penyebab berkurangnya keharmonisan para kru di lokasi syuting. Di sela waktu jeda syuting, jelas dia, banyak orang yang asyik beraktivitas dengan gawainya masing-masing, dan terkesan tak acuh dengan rekannya.

"Saat ini, setelah syuting, mereka sibuk di media sosial. Jadi, interaksi satu sama lain tidak banyak," papar dia.

Sementara itu, terbaru, Madhuri bermain untuk film Bucket List. Keterlibatan di film itu sekaligus menandai debutnya dalam film Marathi.

Di India, selain film Hindi (yang kemudian dikenal dengan industri film Bollywood), ada juga film yang disebut dengan film Marathi. Perbedaan keduanya terletak pada penggunaan bahasa. Film Marathi diketahui muncul lebih dulu dibanding Hindi. Namun demikian, pada perjalanannya, film Hindi jauh lebih dikenal daripada film Marathi.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4527 seconds (0.1#10.140)