Sukses Love For Sale, Gading Marten Siap Perankan Nagabonar

Sabtu, 23 Juni 2018 - 12:31 WIB
Sukses Love For Sale, Gading Marten Siap Perankan Nagabonar
Sukses Love For Sale, Gading Marten Siap Perankan Nagabonar
A A A
SUKSES berakting di film Love For Sale, Gading Marten kembali akan menunjukkan totalitasnya dalam berperan. Gading Marten didapuk menjadi pemeran utama menggantikan peran Deddy Mizwar dalam film Nagabonar yang kembali diremake dengan judul Nagabonar Reborn. Tentunya bukan hal mudah bagi putra aktor senior Roy Marten dan Farida Sabtijastuti ini untuk menggantikan sosok Deddy Mizwar yang begitu lekat dalam ingatan penonton sebagai Nagabonar.

Oleh karenanya, sebelum menerima tawaran tersebut, diakui Gading, dirinya sempat merasa kebingungan. Sebab filmnya kali ini merupakan ulangan dari film yang telah sukses besar di masanya. Nagabonar Reborn merupakan remake film Nagabonar yang sukses pada 1980-an.

Dulu, film ini dibintangi oleh Deddy Mizwar dan Nurul Arifin. Film tersebut sukses di Festival Film Indonesia (FFI) 1987. Gading berjanji akan bermain secara total, dan menjadi diri sendiri, meski dia menyadari ada risiko ketika bermain film yang pernah sukses diperankan oleh orang lain sebelumnya.

“Main bagus pasti akan dibandingbandingkan. Apalagi jelek, dan saya sudah menyiapkan mental itu,” kata Gading Marten. Tak hanya menyiapkan mental ketika memerankan sosok Nagabonar ini, sejumlah cara pun dilakukan oleh suami penyanyi Gisella Anastasia ini untuk lebih mendalami karakter Nagabonar.

Untuk dialek Batak misalnya, dia banyak berbincang dengan keluarga dari sang istri. Dalam waktu dekat, Gading juga berencana menemui Deddy Mizwar untuk sekadar berbincang atau meminta saran dan masukan mengenai Nagabonar. “Banyak cara mendalaminya, seperti ngobrol dengan orang-orang yang tahu sejarah Nagabonar.

Kebetulan keluarga Gisel memang orang Batak. Jadi ada Opung dia lagi tinggal di rumah sebulan, terus Gisel tawarin bagaimana kalau mereka tinggal di rumah sampai filmnya jadi. Untuk membantu gue belajar dialek biar lebih cair. Karena dialek Batak itu tidak gampang,” ungkapnya.

Setelah menjalani proses syuting di Medan, film Nagabonar Reborn dijadwalkan tayang akhir tahun 2018. “Nagabonar dengan ini kan tidak sekadar banyolan, tapi ada isinya. Ada pesan moralnya, ada nasionalismenya.

Sudah begitu mengangkat budaya yang kuat juga di Indonesia, dan gue harus belajar itu,” tuturnya. Film Nagabonar Reborn akan berbeda dengan yang pernah dibuat sebelumnya. Bahkan, film ini akan memberikan jalan cerita yang lebih menarik.

Apalagi, demi menggarap film Nagabonar Reborn, dia menggandeng sutradara dan produser yang sukses menggarap film Nightbus Darius Sinathrya hingga Sutradara terbaik FFI Emil Heraldi.”Kami bersepakat untuk menggarap film yang berkualitas tapi juga komersial sehingga film ini bisa meraih banyak penonton” katanya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3820 seconds (0.1#10.140)