Sarankan Prabowo Bantah Terima Persekot dari Pembelian Pesawat Mirage, TPN: Misalnya Bersumpah di Hadapan Rakyat

Minggu, 11 Februari 2024 - 21:00 WIB
loading...
Sarankan Prabowo Bantah Terima Persekot dari Pembelian Pesawat Mirage, TPN: Misalnya Bersumpah di Hadapan Rakyat
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menyarankan Menhan Prabowo Subianto membantah langsung informasi dugaan penerimaan persekot rencana pembelian jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar. Foto: Dok iNews Media
A A A
JAKARTA - Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menyarankan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membantah langsung informasi dugaan penerimaan persekot rencana pembelian jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar.

Saran itu dilayangkan Hasto saat disinggung langkah petinggi TKN Prabowo-Gibran yang menganggap hoaks informasi penerimaan persekot dari rencana pembelian pesawat Mirage.

"Sebaiknya karena itu ditujukan langsung kepada Pak Prabowo, bahkan beredar di media sosial suara-suara yang diduga mirip Pak Prabowo, sebaiknya beliau membantah langsung," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2024).



Bantahan Prabowo bisa dilakukan dengan cara membuat sumpah kepada Tuhan di hadapan rakyat Indonesia bahwa tidak menerima keuntungan dari pembelian alutsista tersebut.

"Misalnya, saya bersumpah di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT di hadapan seluruh rakyat Indonesia dan demi konstitusi negara, rakyat, dan undang-undang bahwa saya tidak menerima dana sebesar apa pun suatu rupiah sekalipun dari pengadaan alutsista," ujar Hasto saat mengusulkan sumpah untuk Prabowo.

Dengan bersumpah, menurut Hasto, Prabowo bisa dianggap sosok ksatria karena tidak menerima persekot dari rencana pembelian jet tempur Mirage 2000-5.

Sebelumnya, Dahnil Azhar Simanjuntak selaku Juru Bicara Menhan buka suara soal laporan Uni Eropa The Group of States Against Corruption (GRECO) yang sedang mengusut dugaan korupsi di balik pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas oleh Prabowo dari Angkatan Udara Qatar.

Menurut Dahnil, kabar tersebut hoaks. "Jelas ini adalah hoaks dan fitnah," katanya, Sabtu (10/2/2024).
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5305 seconds (0.1#10.140)