Memperluas Pasar, Keluar dari Zona Nyaman

Sabtu, 07 Juli 2018 - 15:05 WIB
Memperluas Pasar, Keluar dari Zona Nyaman
Memperluas Pasar, Keluar dari Zona Nyaman
A A A
SELAMAT datang di era persaingan konten. Bagaimana tidak, baru saja hari ini menonton konten terbaru, maka keesokan harinya sudah bisa kita tonton lagi konten baru yang tidak kalah menarik.

Ya, zaman sekarang setiap orang dapat membuat kontennya sendiri, kemudian mengunggahnya ke platform seperti Instagram, YouTube, dan lain sebagainya. Semua orang bisa menjadi content creator. Persaingan ini semakin terasa karena saat ini setiap content creator bisa mempunyai audiens masing-masing.

Meski begitu, bukan berarti hal tersebut mematahkan semangat mereka untuk terus membuat karya. Masih ada jalan keluar untuk memperluas jangkauan audiens, salah satunya dengan cara berkolaborasi. Bagi yang sering menonton YouTube , pasti tidak asing ketika mendengar nama Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez.

Pemilik akun YouTube Skinny Indonesian 24 dengan lebih dari 1,2 juta subscribers ini mengaku sering berkolaborasi. "Paling berkesan ketika berkolaborasi dengan orang yang bergelut di dunia musik untuk Indomie Song, kolaborasi dengan Ruang Guru dalam memberi beasiswa kepada pelajar kelas 3 SMA di seluruh Indonesia, dan terakhir berkolaborasi dengan National Basketball Association (NBA)," beber duo bersaudara ini panjang lebar.

Tidak bisa dimungkiri bahwa kolaborasi dalam berkarya itu penting. Hal ini diamini juga oleh mereka. "Karena akan membuka wawasan bagi para pihak yang terlibat, saling belajar mengenai keahlian satu sama lain, saling mendengar, dan memberi saran kepada para kolaborator," jelas mereka.

Selain itu, kolaborasi juga membuat kita keluar dari zona nyaman dan memperluas ‘pasar’," tambah Andovi dan Jovial. Skinny Indonesian juga turut berbagi tips dalam menyiasati perbedaan ide dan pendapat dalam berkarya. Menurutnya, perbedaan tersebut bisa diatasi dengan cara mendengar dengan baik dan mencari titik temu. Komunikasi merupakan hal terpenting.

"Jika tetap tidak setuju, maka sederhananya suit atau ‘flip a coin’," ungkap mereka. Sementara itu, dalam kolaborasi berkarya, ada unsur lain yang harus diperhatikan, yaitu menentukan dengan jelas posisi dan tugas masing-masing dari awal. "Pembagian peran yang baik itu didasari oleh pengenalan kekuatan karakter yang baik dari pihak yang terlibat.

Contohnya satu penulis, satu videografer, satu editor, satu di bidang musik," ujar dua bersaudara yang memiliki hobi main basket ini. Hal yang tidak jauh berbeda dengan apa yang dikatakan Andovi dan Jovial.

Menurut Jang Hansol, perbedaan ide dan pendapat bisa diatasi dengan cara berdiskusi. "Jalan keluarnya, musyawarah tanpa menjatuhkan pihak mana pun. Ditambah, pembagian peran juga penting dengan memaksimalkan kelebihan dan meminimalkan kekurangan," kata You Tuber kelahiran Daegu, 8 Mei 1994 ini.

MUHAMMAD AWALDI RAHMAN
(GEN SINDO-Universitas Padjadjaran)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3658 seconds (0.1#10.140)