Baru Sehari Rilis, Film Dirty Vote Raih 7,2 Juta Penonton
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film dokumenter berjudul Dirty Vote tengah mencuri perhatian. Film garapan sutradara Dandhy Laksono itu mengungkap soal desain rencana kecurangan Pemilu.
Tak heran, baru sehari rilis, film Dirty Vote sudah ditonton sebanyak 7,2 juta kali di kanal YouTube berbeda.
Film berdurasi 1 jam 57 menit itu ditonton 4,1 juta kali di channel Dirty Vote. Sedangkan di channel PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Indonesia sudah ditonton 3,1 juta kali sampai Senin (12/2/2024) siang.
Dengan hasil ini, film dokumenter tersebut telah sukses melampaui film pertama di 2024 yang sedang jadi box office yakni Agak Laen, yang tembus 3 juta penonton dalam 10 hari. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, seiring hebohnya film Dirty Vote di masyarakat jelang pencoblosan 14 Februari 2024.
Dirty Vote menampilkan tiga narasumber yang merupakan ahli tata negara yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Mereka silih bergantian memaparkan dugaan kecurangan-kecurangan Pemilu 2024, salah satunya terkait lolosnya anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden RI periode 2024-2029. Padahal usianya tidak memenuhi syarat.
Untuk diketahui, Dirty Vote merupakan hasil kolaborasi dari berbagai lembaga dan organisasi. Seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Greenpeace Indonesia, Indonesia Corruption Watch, Jatam, Jeda Untuk Iklim, KBR, LBH Pers, Lokataru, Perludem, Salam 4 Jari, Satya Bumi, Themis Indonesia, Walhi, Yayasan Dewi Keadilan, Yayasan Kurawal, dan YLBHI.
Tak heran, baru sehari rilis, film Dirty Vote sudah ditonton sebanyak 7,2 juta kali di kanal YouTube berbeda.
Film berdurasi 1 jam 57 menit itu ditonton 4,1 juta kali di channel Dirty Vote. Sedangkan di channel PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Indonesia sudah ditonton 3,1 juta kali sampai Senin (12/2/2024) siang.
Dengan hasil ini, film dokumenter tersebut telah sukses melampaui film pertama di 2024 yang sedang jadi box office yakni Agak Laen, yang tembus 3 juta penonton dalam 10 hari. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, seiring hebohnya film Dirty Vote di masyarakat jelang pencoblosan 14 Februari 2024.
Dirty Vote menampilkan tiga narasumber yang merupakan ahli tata negara yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Mereka silih bergantian memaparkan dugaan kecurangan-kecurangan Pemilu 2024, salah satunya terkait lolosnya anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden RI periode 2024-2029. Padahal usianya tidak memenuhi syarat.
Untuk diketahui, Dirty Vote merupakan hasil kolaborasi dari berbagai lembaga dan organisasi. Seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Greenpeace Indonesia, Indonesia Corruption Watch, Jatam, Jeda Untuk Iklim, KBR, LBH Pers, Lokataru, Perludem, Salam 4 Jari, Satya Bumi, Themis Indonesia, Walhi, Yayasan Dewi Keadilan, Yayasan Kurawal, dan YLBHI.
(tsa)