Pedas dan Nikmat 12 Sambal Nusantara

Kamis, 19 Juli 2018 - 14:35 WIB
Pedas dan Nikmat 12 Sambal Nusantara
Pedas dan Nikmat 12 Sambal Nusantara
A A A
JAKARTA - Sepiring nasi panas dengan tambahan sambal sudah cukup membuat makan siang semakin berselera. Apalagi, jika ditambah lauk pauk yang beraneka.

Jika Anda memang penggemar sambal, restoran yang satu ini sudah pasti akan disuka. Satu kuliner khas Indonesia yang cukup populer adalah sambal. Sebagian besar orang Indonesia juga penyuka sambal, walau sambal sebenarnya tidak selalu pedas karena ada lebih banyak tambahan kecap, tomat, atau rempah lainnya.

Nah, saking banyaknya macam sambal, berbagai restoran akhirnya ada yang mengkhususkan menu dengan varian sambal. Termasuk, Restoran Sambal Karmila yang pertama kali ada tahun 2015 di Bandung dan hingga sekarang punya tiga cabang di sana.

Setelah banyak peminatnya di Bandung, Sambal Karmila juga buka beberapa gerai di Jakarta, salah satunya Sambal Karmila di Tebet yang KORAN SINDO datangi belum lama ini. “Konsep restoran kami adalah penyedia sambal gledek beserta pelengkapnya, seperti ayam, bebek, lele, sayur lodeh, makanan Nusantara,” ungkap Jelita Pramesti, Media Relation Cita Rasa Prima (CRP) Group, yang membawahi brand Sambal Karmila.

Menurut Jelita, sambal yang ada di restoran ini terinspirasi dari berbagai daerah di Nusantara. Ada 12 jenis sambal yang ditawarkan dengan tingkat kepedasan berbeda-beda. Misalnya, sambal merah domba membara yang termasuk paling pedas dan populer disukai pelanggannya.

Sambal ini dibuat dari cabai merah domba yang biasanya dikenal orang-orang dengan nama cabai rawit merah. Kemudian, ada sambal bawang goreng rahasia Karmila yang bentuknya lebih seperti taburan untuk lauk karena dibuat dari irisan bawang merah dan cabai rawit yang digoreng.

Rasa sambal bawang ini tidak terlalu pedas, walau memakai cabai rawit hijau. Yang menarik adalah aroma bawang merah goreng sebagai campurannya sehingga membuat selera makan semakin naik. Anda penyuka sambal yang terasa segar bisa memesan sambal mangga dan sambal tomat.

Dua bahan berbeda yang ditambahkan pada sambal, yaitu mangga atau tomat, tentu memberi sensasi segar yang berbeda. Sambal karmila juara dunia juga termasuk jenis sambal yang segar karena memakai perasan jeruk limau.

Sementara penyuka asin bisa mencoba sambal teri nikmat menggoda dengan dominan rasa gurih ikan teri medan. Alternatif buat yang suka pedas ala Manado, sambal rica-rica pedas dengan tekstur lebih berminyak akan cocok menjadi teman makan nasi.

Aroma yang kuat dari sambal terasi khas pedesaan bisa menjadi pilihan agar acara makan tidak bosan. Sambal dibuat dari campuran cabai dan tomat mentah yang diulek, lalu ditambahkan terasi yang dibakar. Masih dengan aroma yang menambah selera, sambal pete di sini juga bisa menjadi pilihan.

Yang sudah familier dengan sambal hijau khas Padang, di sini Anda bisa memesan menu sambal hejo. Lalu, yang suka sekali sambal ala Bali, di sini pun tersedia sambal matah ala Mbak Karmila. Nah , buat yang memang tidak begitu senang pedas, sambal pedas manis si mbak yang menggunkan kecap serta rempah salah satu yang patut dicoba.

Dengan 12 macam sambal tadi, KORAN SINDO ikut memesan berbagai lauknya serta nasi pedas yang menemani makan. Nasi pedas yang terasa gurih sekaligus pedas berbumbu itu ditambah lauk menu ayam bakar 35 rempah yang rasanya berpadu campuran rempahnya dengan dominan rasa manis.

Lalu, ada bebek peking golden gurih. Disebut peking karena memakai bebek ukuran besar serta kol goreng mentega duniawi yang renyah serta makin gurih berkat lelehan mentega panas. Bila masih terasa kurang, pesan juga lalapan sayuran yang segar dan pete yang dibakar.

Seusai makan dengan lauk lengkap beserta varian sambal tadi, pesan juga es durian genit yang menjadi penutup. Es ini dibuat dari daging durian asli yang disiram vla rasa vanila berikut es di dalamnya. (Dyah Ayu Pamela)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5589 seconds (0.1#10.140)