Film Rompis Hadirkan Kisah Cinta yang Lebih Dewasa

JAKARTA - Film Rompis hadir dalam kemasan berbeda. Setelah sukses dengan Roman Picisan the series dan film Roman Picisan tahun 80-an, kini film garapan rumah produksi MNC Pictures ini hadir dengan cerita cinta yang lebih dewasa dan segar.

"Sinetron lebih ke masa remajanya, seneng-senengnya remaja. Kalo di film ini lebih ke pendewasaanya. Kisah percintaan Roman seperti apa," tutur salah satu pemain film ini, Beby Tsabina, saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Berlatar belakang dunia perkuliahan dan cinta jarak jauh antara Roman dan Wulan, film drama remaja ini menawarkan jalan cerita yang lebih unik dan baru. Begitu juga dengan konsep yang berbeda sehingga dapat diikuti oleh siapapun, termasuk mereka yang belum menyaksikan serialnya.

"Ini lebih lanjutan, secara keseluruhan sama. Ini perjalanan waktu series SMA dan sekarang kuliah. Konsep ceritanya buat orang yang nggak ikutin series-nya masih bisa menikmati film ini nanti," kata Umay Shahab, yang berperan sebagai Sam di film Rompis.

Meski telah sukses dengan Roman Picisan the series yang dulu pernah tayang di RCTI, Arbani Yasiz yang berperan sebagai Roman dalam film ini pun menjamin film yang diperankannya ini berbeda dari serial tersebut. Bahkan menurut dia, film ini telah keluar dari serial tersebut.

Karena itu, dia pun tidak takut jika dibandingkan dengan sinetron yang telah melekat di para penggemar drama remaja itu. "Kita juga keluar dari the seriesnya. Nggak kalah sama drama lain yang remaja. Ini juga sesuai dan dekat banget sama kehidupan nyata," tambah Arbani.

Film Rompis akan tayang 16 Agustus 2018 mendatang. Film ini berkisah tentang Roman (Arbani Yasiz) yang melanjutkan kuliah di Belanda bersama Sam (Umay Shahab) dan terpaksa terpisah jarak dengan Wulan (Adinda Azani). Kisah romansa antara Roman dan Wulan yang mulannya berjalan lancar, mulai terganggu oleh kehadiran Meira (Beby Tsabina), seorang mahasiswi yang menjadi sahabat baru Roman di Belanda. Perasaan Roman berkecamuk, dia tersudut diantara Wulan dan Meira. Barisan kata-kata puisi yang dibuat oleh Roman pun tak lantas bisa menyakinkan hati kekasih yang dia idamkan.