3 Program MNCTV Masuk Nominasi Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2018

JAKARTA - Stasiun televisi MNCTV berhasil masuk dalam nominasi ajang penghargaan Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2018 yang dihelat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Ajang tahunan ini digelar di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Tak tanggung-tanggung, ada 3 program MNCTV yang masuk dalam kategori bergengsi, yakni Riska dan Sigembul untuk Kategori Program Animasi Anak, Kun Anta dan Tendangan Garuda untuk Kategori Program Sinetron Anak atau Remaja.

Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2018 merupakan apresiasi KPI bersama KPPPA bagi program acara ramah anak terbaik dan lembaga penyiaran ramah anak terbaik. Komisioner KPI Pusat sekaligus Koordinator Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2018, Dewi Setyarini mengatakan, anugerah ini sebagai rangkaian peringatan Hari Anak 2018.

Mengusung tema Persembahan Anak Untuk Negeri, ajang ini memberikan enam penghargaan, yakni Kategori Program Animasi Anak, Kategori Program Variety Show, Kategori Program Feature dan Dokumenter, Kategori Program Sinetron Anak atau Remaja, Kategori Program Anak Radio dan Kategori Televisi Ramah Anak.

"Acara anak produksi Indonesia juga masih sedikit. Sebagian acara anak cukup bagus dan aman ditonton oleh anak, tetapi sebagaian lainnya belum aman, jika dilihat dari tema, visualisasi, maupun klasifikasi," kata Dewi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis menjelaskan, penghargaan ini sebagai upaya melakukan evaluasi dan perbaikan atas kualitas anak-anak Indonesia. Sementara, berdasarkan Survei Indeks Kualitas Siaran Televisi tahap pertama tahun 2018 menunjukkan bahwa indeks kualitas siaran program anak meningkat. Ini menunjukkan bahwa lembaga penyiaran semakin serius untuk meningkatkan kualitas pada program anak.

"Momentum Hari Anak Nasional turut menumbuhkan api semangat yang tak padam dalam setiap insan warga negara guna menjaga anak-anak Indonesia sekaligus evaluasi dan perbaikan atas kualitas hidup mereka. Mewujudkan kualitas hidup anak-anak Indonesia membutuhkan peran semua pihak termasuk media massa," jelasnya.