Syuting di Belanda, Arbani Yasiz Tak Bisa Pergi Jalan-Jalan

JAKARTA - Baru-baru ini, Arbani Yasiz terbang ke Belanda untuk menjalani syuting film terbarunya berjudul Rompis. Sayang, padatnya jadwal syuting membuat aktor muda ini tidak bisa menikmati indahnya negeri kincir angin itu.

Apalagi Arbani yang didapuk sebagai pemeran utama di film garapan rumah produksi MNC Pictures itu membuatnya mendapat lebih banyak adegan dibandingkan pemain Rompis lainnya seperti Adinda Azani, Beby Tsabina dan Umay Shahab.

"Di Belanda itu scene gue banyak banget. Jadi kayak Umay, Beby, Dinda mereka masih ada libur satu hari dua hari. Si Beby ke Paris. Kalau gue ya nggak," ujar Arbani.

Berbeda dengan ketiga rekannya, Arbani menceritakan jika memiliki waktu senggang, dirinya hanya bisa menikmati Belanda dengan berkeliling kota dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Selain itu, kegiatan lain yang juga ia lakukan adalah wisata kuliner.

"Syuting, syuting terus, everyday paling satu atau dua hari gue break cepet jam 6 sore udah kelar, ya udah tapi di sana jam segitu toko udah pada tutup, tinggal tempat makan aja paling keliling muter jalan kaki atau naik sepeda," kata Arbani.

Meski tidak bisa berlibur seperti pemain lainnya, Arbani menyadari keberadaanya di Belanda untuk keperluaan film barunya. Karena itu, dia tetap menikmati proses syuting film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini.

"Sempet iri banget. Jadi kayak gue syuting di sini jauh-jauh, gue pengin nikmati (liburan) juga, tapi scene gue masih banyak. Tapi balik lagi, menurut gue, niat gue awal ke sini bukan buat liburan, gue ke sini untuk proyek film ini dan gue harus melakukan tanggung jawab gue. Jadi ya udah," kata dia.

Film Rompis akan tayang 16 Agustus 2018 mendatang. Film ini berkisah tentang Roman (Arbani Yasiz) yang melanjutkan kuliah di Belanda bersama Sam (Umay Shahab) dan terpaksa terpisah jarak dengan Wulan (Adinda Azani). Kisah romansa antara Roman dan Wulan yang mulannya berjalan lancar, mulai terganggu oleh kehadiran Meira (Beby Tsabina), seorang mahasiswi yang menjadi sahabat baru Roman di Belanda. Perasaan Roman berkecamuk, dia tersudut diantara Wulan dan Meira. Barisan kata-kata puisi yang dibuat oleh Roman pun tak lantas bisa menyakinkan hati kekasih yang dia idamkan.