Zhang Zhilei Kalahkan Joseph Parker, Jalan Big Bang Menuju Pertarungan Besar di Macau

Zhang Zhilei mengalahkan Joseph Parker akan menjadi jalan pulang Big Bang menuju pertarungan besar di Macau. Sebuah kepulangan seorang pahlawan sedang diincar oleh petinju kelas berat Zhang Zhilei, jika petinju berusia 40 tahun ini berhasil menang atas mantan juara kelas berat WBO, Joseph Parker, pada hari Jumat di Arab Saudi.

Ketua Top Rank, Bob Arum, mengatakan kepada Boxing Scene pada hari Senin bahwa diskusi sedang berlangsung untuk Zhang (26-1-1, 21 KO) untuk menjadi headline di negara asalnya, China, akhir tahun ini jika ia menemukan cara untuk menjatuhkan Parker. "Rencananya adalah untuk membuatnya bertarung di Macau," kata Arum. "Sebuah laga yang bagus, ia akan melawan petinju 10 besar."

Baik Zhang dan Parker dari Selandia Baru (34-3, 23 KO) menempati posisi lima besar secara konsensus dalam berbagai peringkat divisi heavyweight versi berbagai publikasi. The Ring menempatkan Zhang di peringkat tiga setelah kemenangan kedua beruntunnya atas Joe Joyce - KO pada ronde ketiga di bulan September - sementara Parker berada di peringkat empat, setelah penampilan dominannya atas mantan juara WBC, Deontay Wilder, di bulan Desember.



Zhang, yang dijuluki "Big Bang," akan mendapati kekuatannya diuji oleh Parker yang telah bangkit kembali, yang hanya pernah dihentikan satu kali sebelumnya - oleh Joyce pada tahun 2022 - ketika kalah angka dari Anthony Joshua dan Dillian Whyte, dan sebelumnya merebut sabuk WBO dari petinju impresif lainnya, Andy Ruiz Jr.

Zhang vs Parker akan menjadi laga pendukung di Riyadh, Arab Saudi, di bawah pertandingan utama yang mempertemukan Joshua dengan mantan juara UFC, Francis Ngannou. Ngannou berhak atas pertarungan ini setelah pada tanggal 28 Oktober lalu ia kalah angka dari juara kelas berat WBC, Tyson Fury, yang dipukul KO oleh Ngannou dalam pertarungan tersebut.

Arum jelas sangat tertarik dengan laga melawan Zhang dan bagaimana Ngannou akan bertarung melawan petarung yang dua kali berturut-turut menjadi juara kelas berat. Namun, ketua Top Rank yang berusia 92 tahun ini mengatakan bahwa ini adalah perjalanan yang akan ia lakukan pada paruh pertama tahun 2024, karena ia akan melakukan banyak perjalanan keliling dunia.

Arum akan bertolak ke Tokyo pada tanggal 6 Mei untuk laga perebutan gelar Juara Dunia Kelas Bantam Super Naoya Inoue melawan Luis Nery. Kemudian ia akan bertolak ke Perth, Australia, pada tanggal 12 Mei untuk pertarungan antara mantan juara tiga divisi, Vasiliy Lomachenko, melawan mantan juara dunia kelas ringan, George Kambosos Jr.

Pada tanggal 18 Mei, petarung Arum, Tyson Fury, akan bertemu dengan juara tiga sabuk Oleksandr Usyk di Riyadh. Dua minggu setelahnya, juara tiga sabuk kelas berat ringan Artur Beterbiev akan bertemu dengan petarung asal Rusia, Dmitry Bivol, demi gelar yang tak terbantahkan, juga di Arab Saudi. "Perjalanan yang sangat jauh..." kata Arum.

Dan mungkin masih banyak lagi yang akan terjadi dengan kepulangan Zhang ke China.