5 Jenis Film yang Harus Dihindari di Bulan Puasa

Jum'at, 15 Maret 2024 - 20:03 WIB
loading...
5 Jenis Film yang Harus Dihindari di Bulan Puasa
Jenis film yang harus dihindari di bulan puasa ini tidak hanya sebatas film dengan adegan seks saja. Foto/ barco
A A A
JAKARTA - Jenis film yang harus dihindari di bulan puasa ini tidak hanya sebatas film dengan adegan seks atau film porno. Akan tetapi banyak film yang memang tidak baik ditonton selama puasa ini.

Dikutip Reddit, ada beberapa jenis film yang sebaiknya Anda lewati. Horor misalnya. Ada beberapa jenis horor yang bisa dan sebaiknya dihindari. Penasaran? Berikut ulasannya.


Jenis Film yang Harus Dihindari

1. Horor
Horor menjadi film yang kerap membuat bulu kuduk merinding. Namun, tidak semua horor itu berkaitan dengan hantu atau setan. Di Indonesia, horor yang seperti ini digemari.

Nah, ada jenis horor yang baiknya dihindari, seperti pembunuhan. Bagi mereka yang tidak suka darah kental, baiknya tidak menyaksikan horor seperti ini.

Bisa juga sesekali menonton thriller psikologis, seperti Les Diabolique atau Hitchcock atau semacamnya.

2. The raunchy comedy
The raunchy comedy atau Komedi cabul baiknya dihindari. Film jenis ini banyak di era 1990-an, tetapi sekarang sepertinya tidak terlalu lucu dan alur ceritanya tampak semakin buruk.

3. Film aksi yang tidak masuk akal
Film aksi yang tidak masuk akal juga bisa dihindari. Selain membuat kesal, menghabiskan waktu dan tidak ada manfaatnya selama menyaksikan di momen bulan puasa. Misalnya film Dredd. Ini bisa menjadi kejutan yang positif, tetapi mirip film horor dan tidak ada yang menarik dari film tersebut. Selain itu ada Expendables yang berperilaku buruk.

4. Film noir
Salah satu gaya paling populer di bioskop adalah film noir. Ini biasanya dikaitkan dengan cerita kriminal fiksi dan menekankan sikap dan motivasi sinis. Ciri utama film noir adalah gaya visual hitam-putihnya, yang menggunakan teknik pencahayaan kontras tinggi yang disebut chiaroscuro untuk menciptakan bayangan dramatis dan pemandangan yang mencolok. Tokoh-tokoh dalam film noir sering kali bersifat ambigu secara moral dan dialog mereka biasanya banyak mengandung penggunaan eksposisi, yaitu penjelasan tentang unsur-unsur dalam cerita. Hal ini karena film noir dapat mengaburkan rangkaian naratif, dan eksposisi dapat membantu sebagai alat penataan.



5. Film romantis
Film bergenre romansa biasanya melibatkan hubungan intim dan perjalanan cinta antar karakter utama. Konflik-konflik yang terjadi dalam mengejar kemesraan atau cinta kerap menjadi penggerak narasi dalam film-film tersebut.

Karakter utama biasanya menghadapi rintangan, seperti kesulitan, penyakit, perselingkuhan, masalah keluarga atau masalah hubungan umum, dan di banyak film romantis, mereka akhirnya bersatu kembali untuk menciptakan kehidupan bersama yang sempurna. Film seperti ini baiknya dihindari agar tidak mengurangi pahala puasa.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)