Mengenal Presbyond, Teknologi Alternatif Lasik Mata Plus yang Digunakan Okie Agustina

Minggu, 17 Maret 2024 - 10:03 WIB
loading...
Mengenal Presbyond, Teknologi Alternatif Lasik Mata Plus yang Digunakan Okie Agustina
Pre Lasik: Okie Agustina saat melakukan pre lasik di NEC Surabaya sebelum tindakan Presbyond. (Foto: dok National Eye Center)
A A A
JAKARTA - Setelah 20 tahun lebih menderita mata minus, silinder, dan plus, akhirnya Okie Agustina terbebas dari kacamata. Okie Agustina memilih tindakan Presbyond yang dia lakukan di National Eye Center Surabaya, Februari lalu. Kontrol H+7, hingga H+30 baru-baru ini menunjukan penglihatan yang optimal tanpa kacamata. Apa sebenarnya teknologi Presbyond yang dipilih Okie Agustina ini?

Saat ini, teknologiPresbyond ini baru ada di Surabaya. Salah satunya di National Eye Center Surabaya yang terletak di Jl. Dr. Ir. Soekarno No.41 Surabaya (Sebrang Kampus C UNAIR).

Dokter Spesialis Mata dr. Ruchyta Ranti, SpM menjelaskan, Presbyond atau yang kerap dikenal dengan alternatif lasik mata plus (Presbiopi) ini memang metode khusus untuk penderita Presbiopi (mata tua).

“Karena kalau lasik (zeiss smile dan femto lasik) itu bisa bebas kacamata jarak jauh saja saja, kalau Presbyond bisa sekaligus membantu penglihatan jarak dekat atau mata plus (Presbiopi),” terangnya.

Dijelaskan, Presbyond memiliki teknik yang sama seperti lasik dengan menggunakan laser dan fungsinya sama, yaitu membentuk kembali kornea dan mengikis untuk mengoreksi minus mata.

Presbyond dilakukan pada dua mata dengan fungsi yang berbeda. Mata yang satu akan dibuat dapat melihat jarak jauh dan mata satunya dibuat dapat melihat jarak dekat. Presbyond hanya dilakukan pada penderita presbiopi atau mata tua bukan penyakit katarak.

“Jadi pasien bisa melihat dengan baik tanpa kacamata, baik di jarak dekat, menengah, dan jauh,” tuturnya.

Sebelum Okie Agustina akhirnya merasakan kebebasan dari kacamata, dia harus menghadapi berbagai tantangan yang tidak bisa dianggap sepele setiap hari. Sebagai seorang ibu dari Keisha Alvaro, dan tiga putra putrinya, Okie merasakan dampak dari kondisi matanya yang tidak mudah, terutama ketika terkena masalah mata minus, silinder dan plus (Presbiopi). Okie harus berurusan dengan keterbatasan penglihatan yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari secara signifikan.

"Saya sudah pakai kacamata hampir 20 tahun. Aku semua ada, dari minus, silinder sama plus. Ya karena usia juga kan ya untuk plus itu usia tidak bisa dibohongin ya. Kemarin itu minus tuh 1,5 dan silinder aku lupa sih karena aku udah gamau inget-inget lagi ya sebenernya," jelasnya.

Banyaknya keterbatasannya ini, Okie memutuskan untuk konsultasi dan memilih prosedur Presbyond di National Eye Center Surabaya, Februari lalu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1344 seconds (0.1#10.140)