Kronologi Donny Kesuma Dilarikan ke RS hingga Tak Sadarkan Diri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kronologi Donny Kesuma dilarikan ke rumah sakit (RS) hingga tidak sadarkan diri karena jantung lemah terungkap. Hal ini disampaikan langsung oleh sang anak, M. Ghassan Indira Kesuma.
Donny , dikatakan Ghassan awalnya sempat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Carolus, Jakarta Pusat. Artis senior itu pun sudah diizinkan dokter untuk pulang lantaran hasil tes darahnya menunjukkan normal.
"Jadi berita yang beredar itu bahwa papa dirawat di rumah sakit St Carolus. Cerita itu tidak benar. Papa bukan di Carolus itu melainkan di salah satu RS di Bekasi," kata Ghassan saat wawancara via Zoom, Minggu (17/3/2023).
"Jadi kronologinya papa setelah pulang dari RS yang di Salemba itu yaitu RS Carolus, papa udah diperbolehkan pulang karena hasil tes lab darahnya itu normal," tambahnya.
Namun setelah pulang dari rumah sakit, kondisi Donny mendadak menurun. Artis 55 tahun itu pun merasa lemas. Kondisi ini, dia rasakan selama dua hingga tiga hari.
"Namun saat sampai rumah, papa merasa tidak fit kembali. Jadi setelah dua tiga hari ke depan ternyata papa masih lemes," jelasnya.
Kemudian pada Sabtu, 16 Maret 2024 pukul 07.00 WIB, Donny meminta dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Dia merasa sudah tidak sanggup menahan tubuhnya yang semakin lemas.
"Jam 7 pagi papa nelepon untuk minta dianterin ke rs karena papa bilang papa udah nggak kuat, ingin ke rumah sakit minta diobatin sesegera mungkin karena udah sangat lemes," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, Donny mengalami lemah jantung, bukan serangan jantung seperti yang ramai diberitakan. Saat ini, artis tersebut tengah mendapat perawatan intensif di ICU dan belum sadarkan diri karena obat bius.
"Kondisinya saat ini masih belum sadarkan diri karena efek dari obat bius yang diberikan oleh dokternya. Jadi sebenernya efek obat bius itu ditujukan agar papa, ayah saya dipaksa untuk istirahat," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ghassan juga meminta pihak-pihak untuk men-take down foto sang ayah yang tengah berada di ruang ICU. Dikarenakan pihak rumah sakit tidak memperbolehkan untuk mengambil foto.
"Dari pihak RS ada aturan tak boleh mendokumentasikan di dalam ruang ICU tersebut. Jadi jika yang mengupload video atau foto itu masih (ada di media sosial) kita bisa ambil jalur hukum. Semoga foto atau video bisa segera di take down," pungkasnya.
Lihat Juga: Datangi Polda Metro Jaya, Rezky Aditya Hadiri Gelar Perkara Kasus Dugaan Penelantaran Anak
Donny , dikatakan Ghassan awalnya sempat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Carolus, Jakarta Pusat. Artis senior itu pun sudah diizinkan dokter untuk pulang lantaran hasil tes darahnya menunjukkan normal.
"Jadi berita yang beredar itu bahwa papa dirawat di rumah sakit St Carolus. Cerita itu tidak benar. Papa bukan di Carolus itu melainkan di salah satu RS di Bekasi," kata Ghassan saat wawancara via Zoom, Minggu (17/3/2023).
"Jadi kronologinya papa setelah pulang dari RS yang di Salemba itu yaitu RS Carolus, papa udah diperbolehkan pulang karena hasil tes lab darahnya itu normal," tambahnya.
Namun setelah pulang dari rumah sakit, kondisi Donny mendadak menurun. Artis 55 tahun itu pun merasa lemas. Kondisi ini, dia rasakan selama dua hingga tiga hari.
"Namun saat sampai rumah, papa merasa tidak fit kembali. Jadi setelah dua tiga hari ke depan ternyata papa masih lemes," jelasnya.
Kemudian pada Sabtu, 16 Maret 2024 pukul 07.00 WIB, Donny meminta dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Dia merasa sudah tidak sanggup menahan tubuhnya yang semakin lemas.
"Jam 7 pagi papa nelepon untuk minta dianterin ke rs karena papa bilang papa udah nggak kuat, ingin ke rumah sakit minta diobatin sesegera mungkin karena udah sangat lemes," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, Donny mengalami lemah jantung, bukan serangan jantung seperti yang ramai diberitakan. Saat ini, artis tersebut tengah mendapat perawatan intensif di ICU dan belum sadarkan diri karena obat bius.
"Kondisinya saat ini masih belum sadarkan diri karena efek dari obat bius yang diberikan oleh dokternya. Jadi sebenernya efek obat bius itu ditujukan agar papa, ayah saya dipaksa untuk istirahat," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ghassan juga meminta pihak-pihak untuk men-take down foto sang ayah yang tengah berada di ruang ICU. Dikarenakan pihak rumah sakit tidak memperbolehkan untuk mengambil foto.
"Dari pihak RS ada aturan tak boleh mendokumentasikan di dalam ruang ICU tersebut. Jadi jika yang mengupload video atau foto itu masih (ada di media sosial) kita bisa ambil jalur hukum. Semoga foto atau video bisa segera di take down," pungkasnya.
Lihat Juga: Datangi Polda Metro Jaya, Rezky Aditya Hadiri Gelar Perkara Kasus Dugaan Penelantaran Anak
(dra)