Bacaan Bilal Salat Idulfitri

Jum'at, 22 Maret 2024 - 15:24 WIB
loading...
Bacaan Bilal Salat Idulfitri
Bilal saat solat ied tidak dianjurkan untuk mengumandangkan azan serta iqomat. IlustrasiL Daarul Quran
A A A
Oleh Ust. Abil Ash, M.Ag
Dosen Ilmu Hadis, Institut Daarul Qur’an Jakarta

Setelah umat Islam dunia melakukan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan , saatnya menyambut hari raya Idulfitri 1445 H.

Salah satu anjuran yang diperintahkan oleh Rasulullah pada hari Idulfitri adalah melaksanakan salat ied . Sementara hukum melaksanakan salat ied ini adalah sunah muakkadah (sangat dianjurkan).

Dalam pelaksanaan salat ied ini tidak bisa lepas dari sosok seorang bilal. Karena berbeda dengan cara salat pada umumnya, bilal (saat solat ied) ataupun muazin (saat salat di luar salat ied) tidak dianjurkan untuk mengumandangkan azan serta iqomat.



Lalu, bagaimana bacaan bilal saat solat idul fitri?

Seorang bilal mengawali penyelenggaraan salat Idul fitri dianjurkan untuk menyeru dengan lantang “as-shalāta(u) jāmi‘ah.”.

الصَّلَاةَ جَامِعَةً

As-shalāta(u) jāmi‘ah.
Artinya, “(Marilah) salat Idul Fitri berjamaah.”

Salah satu seruan bilal pada salat Id adalah sebagai berikut:

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil fithri jāmi‘ah rahimakumullāh. As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil fithri jāmi‘ah rahimakumullāh. As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil fithri lā ilāha illallāh.

Artinya, “(Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat sunnah Idul Fitri berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.

(Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat sunah Idulfitri berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.

(Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat sunah Idulfitri berjamaah. Tiada tuhan selain Allah.”



Adapun keterangan terkait seruan bilal pada salat Idul Fitri dapat ditemukan pada Kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu’ sebagai berikut:

وَلَا يُؤَذِنُ لَهَا وَلَا يُقَامُ لَمَا رُوِىَ عَنِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ " شَهِدْتُ اْلعِيْدَ مَعَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ فَكُلُهُمْ صَلَى قَبْلَ اْلخُطْبَةِ بِغَيْرِ اَذَانِ وَلَا اِقَامَةِ " وَالسُنَةُ أَنْ يُنَادِىَ لَهَا الصَلَاةُ جَامَعَةَ لَمَا رُوِىَ عَنِ الزُهْرِيِ أَنَهُ كَانَ يُنَادِى بِهِ

Artinya, “Pada salat Idulfitri terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas RA ‘Aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman RA. Mereka semua melakukan shalat sebelum khotbah tanpa azan dan iqamah.’ (Bilal) Dianjurkan untuk menyeru dengan ‘as-shalāta(u) jāmi‘ah’ sebagaimana riwayat Az-Zuhri RA bahwa ia diseru dengan kalimat demikian.” (Lihat Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 17).

Menerangkan ungkapan pada Kitab Al-Muhadzdzab ini, Imam An-Nawawi mengatakan hadis Ibnu Abbas ra diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.

Menurut An-Nawawi, Imam Muslim meriwayatkan hadis serupa riwayat Abu Dawud dari sahabat Ibnu Abbas ra dan sahabat Jabir ra. Sedangkan hadis Az-Zuhri diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim (Imam An-Nawawi, 2010 M: V/17).

Kata “as-shalāh” dibaca nashab (as-shalāta) karena ighra'. Sedangkan kata “jāmi‘ah” dibaca nashab (jāmi‘atan) sebagai hāl (An-Nawawi, 2010 M: V/17). Tetapi kedua kata itu dapat dibaca rafa‘ (as-shalātu jāmi‘atun) sebagaimana tersebut pada Kitab Asnal Mathalib karya Syekh Abu Zakariya Al-Anshari dan Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman (mufti ulama Betawi).

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2191 seconds (0.1#10.140)