Mengenal Penyebab dan Penanganan yang Tepat terhadap Pasien Epilepsi

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:20 WIB
loading...
Mengenal Penyebab dan...
Tiga dokter ahli di RS Siloam Bali bergantian memberikan penjelasan mengenai penyakit epilepsi yang kasusnya terus meningkat. Foto/Istimewa
A A A
BALI - Purple Day atau Hari Epilepsi Internasional diperingati tiap tanggal 26 Maret. Peringatan ini menjadi momentum untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui penanganan epilepsi dan tidak memberikan stigma buruk pada penderitanya.

Epilepsi merupakan keadaan di mana aktivitas sel saraf di otak terganggu, yang menyebabkan munculnya bangkitan kejang. Gangguan pada sel listrik di otak yang berlebihan ini dapat menimbulkan serangan berulang atau perubahan tingkah laku yang bersifat sementara.

Menurut Dokter Spesialis Saraf dari Siloam Hospitals Bali I Gusti Ayu Made Riantini, epilepsi dapat terjadi akibat kelainan genetik atau cedera otak yang dialami, seperti trauma dan stroke. Faktor risiko lainnya antara lain usia, genetik, cedera kepala, kejadian kejang demam, autoimun, dan tumor otak. Namun demikian, 50 persen penyebab epilepsi ternyata tidak diketahui.

"Penderita epilepsi terdata sebanyak 65 juta penduduk di dunia. 1 dari 100 orang, dan di Indonesia terdapat 150 ribu kasus per tahun," ungkap dr. Riantini dalam media gathering di Bali, belum lama ini.

Di Siloam Hospital Bali sendiri, dalam periode 2018 hingga 2023, jumlah pasien epilepsi terus meningkat. Dari 442 pasien pada 2018 meningkat terus tiap tahun hingga data terakhir pada 2023 mencatat jumlah penanganan dan kunjungan pasien epilepsi adalah sebesar 3.510.

Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Bedah Saraf dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana, MD, PHd, FICS, FINSS menjelaskan beberapa modalitas yang dapat digunakan dalam deteksi epilepsi dan penyebabnya. Pertama melalui pemeriksaan EEG (Elektroensefalografi). Pemeriksaan ini bertujuan untuk merekam aktivitas elektrik sportan dari otak selama periode tertentu (30 menit), dari elektrode yang dipasang di kulit kepala.

Cara deteksi epilepsi yang kedua yakni dengan pemeriksaan MRI di kepala.

"Hal ini untuk menilai anatomi otak dan menyingkirkan kelainan otak lain sebagai penyebab epilepsi," terang dr. Dewa Putu Wisnu.

Penyembuhan umum dilakukan melalui pemberian obat antikejang yang diminum sesuai jenis kejangnya, usia, jenis kelamin, dan kondisi metabolik pasien.

"Dimulai dengan satu macam obat dosis terendah dan diminum secara teratur," terang dr. Dewa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspada! 6 Penyakit...
Waspada! 6 Penyakit Menular yang Bisa Jadi Ancaman di 2025, Nomor 3 Masih Menghantui Dunia
Tiroid Pengaruhi Kesuburan...
Tiroid Pengaruhi Kesuburan dan Kehamilan, dari Keguguran hingga Kesehatan Mental Anak
Virus HMPV Terdeteksi...
Virus HMPV Terdeteksi di Indonesia Sejak 2001, Gejalanya Batuk dan Demam
Pasien HMPV Gambarkan...
Pasien HMPV Gambarkan Gejala yang Mengerikan: Terburuk yang Pernah Saya Rasakan
Waspada! Penyakit Akibat...
Waspada! Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebihan dan Cara Menjaga Kadar Gula Tubuh
Atasi Penyakit Pernafasan,...
Atasi Penyakit Pernafasan, 17 Negara Bahas Solusi Terbaik
Uganda Dilanda Penyakit...
Uganda Dilanda Penyakit Dinga Dinga, Penderitanya Bergetar seperti Menari
Penyakit yang Harus...
Penyakit yang Harus Diwaspadai Berdasarkan Golongan Darah, Tipe A Berisiko Idap Kanker
Gula Lontar: Solusi...
Gula Lontar: Solusi Manis untuk Hidup Sehat Tanpa Risiko Penyakit
Rekomendasi
Kapan Idulfitri 2025...
Kapan Idulfitri 2025 Menurut Muhammadiyah? Cek di Sini
BTN Bagikan Dividen...
BTN Bagikan Dividen Rp751,83 Miliar, Setara 25% dari Laba Bersih
Tekan Penggunaan Kendaraan...
Tekan Penggunaan Kendaraan Pribadi, PGN Berangkatkan 1.267 Pemudik Gratis
Berita Terkini
3 Fakta Andre Rosiade...
3 Fakta Andre Rosiade Mertua Pratama Arhan Menuding Mees Hilgers Pura-pura Cedera
23 menit yang lalu
Belanja Makin Seru!...
Belanja Makin Seru! Keseruan Live Shopping Jordi Onsu di Event NgeDealYuk Special Ramadan 2025
43 menit yang lalu
Kim Soo Hyun Batalkan...
Kim Soo Hyun Batalkan Fan Meeting, Kasus Kim Sae Ron Memanas
1 jam yang lalu
Live Shopping KulinerSamaCici...
Live Shopping KulinerSamaCici Pengalaman Belanja Seru di NgeDealYuk Special Ramadan 2025!
1 jam yang lalu
Cerita Pilu Sutradara...
Cerita Pilu Sutradara Palestina Pemenang Oscar sebelum Dibebaskan Israel, Kepalanya Ditendang bak Bola
1 jam yang lalu
Belanja Makin Seru!...
Belanja Makin Seru! Live Shopping Mamalita & Firhan di Event NgeDealYuk Special Ramadan 2025
2 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved