; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
ISAGO Harapkan Konsumen Makin Peduli untuk Memilih Perhiasan Ramah Lingkungan
loading...
ISAGO hadir dengan mengedepankan produk ramah lingkungan yang bisa dipakai bukan hanya oleh wanita melainkan juga pria. Foto/MPI/Nurul Amanah
A
A
A
JAKARTA - ISAGO siap meramaikan industri perhiasan di Tanah Air. Brand perhiasan ini hadir dengan mengedepankan produk ramah lingkungan yang bisa dipakai bukan hanya oleh wanita melainkan juga pria.
Selain itu, Director of Human Resources ISAGO Hendra Wijaya juga berharap konsumen perhiasannya bukan hanya memperhatikan keindahan ketika mengenakan koleksi perhiasan, tapi juga memiliki kepedulian untuk mengetahui bagaimana perhiasan tersebut dapat tercipta.
Koleksi perhiasan ISAGO yang menggunakan bahan full emas daur ulang 14K sudah teruji bebas karat atau tidak mudah teroksidasi. Sementara untuk penggunaan Lab-Grown Diamonds bukan hanya menjadikannya lebih ramah di kantong, tapi juga ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan, dibandingkan dengan Natural Diamond.
"Kita mengincar pria dan wanita, bukan wanita saja, orang fashion forward dan mindful. Jadi mereka melihat produk bukan dari produknya saja, tapi cara membuatnya seperti apa, untuk ramah lingkungan," ujar Hendra Wijaya dalam acara Soft Launching ISAGO di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2024).
Koleksi ISAGO juga selalu mengikuti desain yang sedang tren. Pasalnya, koleksi perhiasan ISAGO menyasar usia yang mayoritas merupakan kalangan Gen Z dan Millenial.
"Range usia 18-40 tahun, Gen Z banget, lumayan anak muda. Kita juga mengikuti tren banget," katanya.
Di Indonesia sendiri, produk Lab-Grown Diamond sudah mulai bermunculan tapi pamornya masih kurang kuat untuk menjadi incaran utama konsumen. Sehingga ISAGO hadir di sana untuk menjadi pilihan utama bagi konsumen ketika ingin mencari Lab-Grown Diamond.
"Di dunia internasional, Lab-Grown Diamond berkembang pesat, karena teknologi jadi bisa dibuat di lab sehingga cost-nya murah. Di Indonesia ada beberapa, tapi belum ada brand top of mind Lab-Grown. Di situ kita akan masuk," ungkapnya.
Hendra juga menginginkan agar kehadiran ISAGO bisa semakin memperluas pasar Lab-Grown Diamond untuk diperkenalkan sebagai bahan yang berkualitas dengan komposisi yang sama seperti Natural Diamond. Hanya, harganya lebih murah karena dibuat di lab, tidak melalui proses penambangan.
"Dulu orang kan tahunya Lab-Grown Diamond ini jauh di bawah Natural Diamond. Padahal kualitasnya nggak kalah dan bisa mencakup semua kalangan," tandas Hendra.
Selain itu, Director of Human Resources ISAGO Hendra Wijaya juga berharap konsumen perhiasannya bukan hanya memperhatikan keindahan ketika mengenakan koleksi perhiasan, tapi juga memiliki kepedulian untuk mengetahui bagaimana perhiasan tersebut dapat tercipta.
Koleksi perhiasan ISAGO yang menggunakan bahan full emas daur ulang 14K sudah teruji bebas karat atau tidak mudah teroksidasi. Sementara untuk penggunaan Lab-Grown Diamonds bukan hanya menjadikannya lebih ramah di kantong, tapi juga ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan, dibandingkan dengan Natural Diamond.
Baca Juga
"Kita mengincar pria dan wanita, bukan wanita saja, orang fashion forward dan mindful. Jadi mereka melihat produk bukan dari produknya saja, tapi cara membuatnya seperti apa, untuk ramah lingkungan," ujar Hendra Wijaya dalam acara Soft Launching ISAGO di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2024).
Koleksi ISAGO juga selalu mengikuti desain yang sedang tren. Pasalnya, koleksi perhiasan ISAGO menyasar usia yang mayoritas merupakan kalangan Gen Z dan Millenial.
"Range usia 18-40 tahun, Gen Z banget, lumayan anak muda. Kita juga mengikuti tren banget," katanya.
Di Indonesia sendiri, produk Lab-Grown Diamond sudah mulai bermunculan tapi pamornya masih kurang kuat untuk menjadi incaran utama konsumen. Sehingga ISAGO hadir di sana untuk menjadi pilihan utama bagi konsumen ketika ingin mencari Lab-Grown Diamond.
"Di dunia internasional, Lab-Grown Diamond berkembang pesat, karena teknologi jadi bisa dibuat di lab sehingga cost-nya murah. Di Indonesia ada beberapa, tapi belum ada brand top of mind Lab-Grown. Di situ kita akan masuk," ungkapnya.
Hendra juga menginginkan agar kehadiran ISAGO bisa semakin memperluas pasar Lab-Grown Diamond untuk diperkenalkan sebagai bahan yang berkualitas dengan komposisi yang sama seperti Natural Diamond. Hanya, harganya lebih murah karena dibuat di lab, tidak melalui proses penambangan.
"Dulu orang kan tahunya Lab-Grown Diamond ini jauh di bawah Natural Diamond. Padahal kualitasnya nggak kalah dan bisa mencakup semua kalangan," tandas Hendra.
(tsa)
Explore More