IFW 2024, Putri Ariani Tampil di Panggung Fashion Show Wardah Bersama 4 Desainer Modest Indonesia

JAKARTA - Ada yang menarik di hari keempat perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 yang diselenggarakan pada Sabtu (30/3/2024). Pasalnya, dalam sesi fashion show Wardah, Putri Ariani tampil di tengah-tengah panggung, membuka sekaligus mengiringi para model yang melenggang cantik di runway.

Putri Ariani membuka penampilannya dengan lagunya sendiri yang berjudul ‘Teruskan Langkah Baikmu’. Penonton menyambut penampilan Putri dengan memberikan tepuk tangan yang meriah.

Putri yang saat itu tampak cantik dan anggun dengan gamis panjang berwarna putih, diiringi dengan kehadiran beberapa model. Para model membawakan sederet koleksi kolaborasi Wardah dengan brand modest fashion dari Ria Miranda, Kami, Haidee & Orlin, dan Puru Kambera.



Brand Ria Miranda sendiri menampilkan beberapa koleksi modest yang terinspirasi dari salah satu kebiasaan masyarakat daerah Makassar pada zaman dahulu. Koleksi Ria Miranda terinspirasi dari kebiasaan para ibu-ibu di Makassar yang kerap menenun saat menunggu sang suami pulang dari berlayar.

Sementara itu, brand Kami menampilkan tema koleksi yang tak kalah menyentuh. Brand ini menampilkan koleksi modest dengan motif rumput hingga bunga-bunga liar kecil yang kerap dijumpai masyarakat di pinggir jalan atau bahkan di hutan.

MPI/Wiwie Heriyani

Meski kerap ‘terpinggirkan’, tanpa kehadiran rumput hingga bunga liar tersebut nyatanya seperti ada sesuatu yang hilang.

Lalu, brand Haidee & Orlin tampak memanfaatkan momen Hari Raya Lebaran yang sebentar lagi tiba dengan menampilkan koleksi bertema musim panen. Tema ini dianggap selaras dengan momen Lebaran yang diibaratkan sebagai ‘musim panen’ bagi umat muslim di dunia.



Terakhir, brand Puru Kambera tampil berbeda membawakan koleksi peranakan dan akulturasi budaya dengan Jawa klasik.

Koleksi bertema Kamala itu dituangkan ke dalam sejumlah koleksi yang memadukan beberapa macam akulturasi budaya. Salah satu yang unik yakni koleksi dengan detail kancing cheongsam yang diakulturasikan dengan bahan-bahan lace yang pengembangannya dari Eropa.