6 Tempat Wisata di Sepanjang Jalur Pantura yang Bisa Dikunjungi saat Mudik Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa tempat wisata menarik di sepanjang jalur Pantura yang bisa dikunjungi saat mudik Lebaran . Destinasi ini tersebar di berbagai daerah dan memiliki sejarah serta keunikan tersendiri.
Mulai dari taman, pemandian, bangunan bersejarah, hingga monumen merupakan sederet tempat wisata di sepanjang jalur Pantura yang bisa Anda kunjungi saat mudik Lebaran . Berlibur sendiri menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan ketika berkunjung ke kampung halaman.
Berikut tempat wisata di sepanjang jalur pantura yang bisa dikunjungi saat mudik Lebaran dirangkum dari Indonesia Travel, Senin (1/4/2024).
Foto/Disparbud Jabar
Di Kecamatan Kesambi, Cirebon, terdapat gua yang bernama Taman Sari Gua Sunyaragi. Tempat wisata ini dibangun pada 1703 masehi dan dulunya merupakan pesanggrahan sultan-sultan juga petinggi kerajaan.
Selain ada gua yang dihiasi batu-batu karang, terdapat juga sebuah benteng dengan ruangan yang cukup kompleks.
Foto/Indonesia Travel
Dikenal sebagai Wisata Guci Tegal oleh banyak orang, destinasi ini juga menyimpan sejarah yang cukup menarik. Di mana nama tempat ini berasal dari sebuah guci yang berisi doa-doa pemberian Sunan Gunung Jati kepada masyarakat.
Di tempat wisata ini, pengunjung akan menemukan jembatan kaca, air terjun, serta pemandian air panas.
Foto/Indonesia Travel
Berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Grand Maerakaca dikenal sebagai Taman Mini-nya Semarang. Ini merupakan taman rekreasi yang edukatif dan seru. Pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai replika rumah adat yang terdapat di seluruh pelosok Tanah Air.
Terdapat juga hutan bakau atau Lumina, sebuah taman yang dihiasi dengan 25 replika rumah dari seluruh dunia, termasuk Yunani, Jepang, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Ini bisa menjadi spot foto Instagramable.
Foto/BPPD Surakarta
Gedung Djoeang '45 terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Ps. Kliwon, Kota Surakarta. Ini merupakan sebuah kompleks bangunan bergaya Eropa yang dibangun pada era kolonial, kini bangunan tersebut banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar atau wisatawan.
Ini karena Gedung Djoeang ‘45 dibangun dengan desain Instagramable. Saat malam hari, cahaya lampu menghiasi kompleks gedung.
Foto/Indonesia Travel
Candi Tikus yang berada di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto merupakan peninggalan zaman kerajaan Hindu Buddha. Di mana diperkirakan dibangun antara abad 13 sampai 14 M.
Namanya ini diberikan karena saat ditemukan pada 1914, kawasan candi ini merupakan sarang tikus. Candi yang menjorok ke dalam tanah ini dibangun dengan bata merah dan memiliki kolam berair hijau di bawahnya.
Foto/Tripadvisor
Terletak di Jalan Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Monumen Kapal Selam, atau Monkasel, merupakan salah satu ikon dari Kota Surabaya. Kapal selam di sini pernah digunakan dalam pertempuran saat Operasi Trikora, yang berlangsung dari 1961 sampai 1962.
Memiliki nama asli KRI Pasopati 410, kapal selam ini dibawa ke darat pada 1998. Menariknya, pengunjung bisa masuk ke dalam kapal.
Mulai dari taman, pemandian, bangunan bersejarah, hingga monumen merupakan sederet tempat wisata di sepanjang jalur Pantura yang bisa Anda kunjungi saat mudik Lebaran . Berlibur sendiri menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan ketika berkunjung ke kampung halaman.
Berikut tempat wisata di sepanjang jalur pantura yang bisa dikunjungi saat mudik Lebaran dirangkum dari Indonesia Travel, Senin (1/4/2024).
Tempat Wisata di Sepanjang Jalur Pantura yang Bisa Dikunjungi saat Mudik Lebaran
1.Taman Sari Sunyaragi, Cirebon
Foto/Disparbud Jabar
Di Kecamatan Kesambi, Cirebon, terdapat gua yang bernama Taman Sari Gua Sunyaragi. Tempat wisata ini dibangun pada 1703 masehi dan dulunya merupakan pesanggrahan sultan-sultan juga petinggi kerajaan.
Selain ada gua yang dihiasi batu-batu karang, terdapat juga sebuah benteng dengan ruangan yang cukup kompleks.
2.Wisata Guci, Tegal
Foto/Indonesia Travel
Dikenal sebagai Wisata Guci Tegal oleh banyak orang, destinasi ini juga menyimpan sejarah yang cukup menarik. Di mana nama tempat ini berasal dari sebuah guci yang berisi doa-doa pemberian Sunan Gunung Jati kepada masyarakat.
Di tempat wisata ini, pengunjung akan menemukan jembatan kaca, air terjun, serta pemandian air panas.
3.Grand Maerakaca, Semarang
Foto/Indonesia Travel
Berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Grand Maerakaca dikenal sebagai Taman Mini-nya Semarang. Ini merupakan taman rekreasi yang edukatif dan seru. Pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai replika rumah adat yang terdapat di seluruh pelosok Tanah Air.
Terdapat juga hutan bakau atau Lumina, sebuah taman yang dihiasi dengan 25 replika rumah dari seluruh dunia, termasuk Yunani, Jepang, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Ini bisa menjadi spot foto Instagramable.
Baca Juga
4.Gedung Djoeang '45, Solo
Foto/BPPD Surakarta
Gedung Djoeang '45 terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Ps. Kliwon, Kota Surakarta. Ini merupakan sebuah kompleks bangunan bergaya Eropa yang dibangun pada era kolonial, kini bangunan tersebut banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar atau wisatawan.
Ini karena Gedung Djoeang ‘45 dibangun dengan desain Instagramable. Saat malam hari, cahaya lampu menghiasi kompleks gedung.
5.Candi Tikus, Mojokerto
Foto/Indonesia Travel
Candi Tikus yang berada di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto merupakan peninggalan zaman kerajaan Hindu Buddha. Di mana diperkirakan dibangun antara abad 13 sampai 14 M.
Namanya ini diberikan karena saat ditemukan pada 1914, kawasan candi ini merupakan sarang tikus. Candi yang menjorok ke dalam tanah ini dibangun dengan bata merah dan memiliki kolam berair hijau di bawahnya.
6.Monumen Kapal Selam, Surabaya
Foto/Tripadvisor
Terletak di Jalan Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Monumen Kapal Selam, atau Monkasel, merupakan salah satu ikon dari Kota Surabaya. Kapal selam di sini pernah digunakan dalam pertempuran saat Operasi Trikora, yang berlangsung dari 1961 sampai 1962.
Memiliki nama asli KRI Pasopati 410, kapal selam ini dibawa ke darat pada 1998. Menariknya, pengunjung bisa masuk ke dalam kapal.
(dra)